• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Gangguan Reproduksi Sapi Hambat Keberhasilan Inseminasi Buatan

Gangguan Reproduksi Sapi Hambat Keberhasilan Inseminasi Buatan

  • 09 Maret 2012, 09:05 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 14365
Gangguan Reproduksi Sapi Hambat Keberhasilan Inseminasi Buatan

YOGYAKARTA – Inseminasi buatan telah digunakan secara luas di Indonesia guna memacu peningkatan populasi dan mutu ternak sapi. Namun, keberhasilan penggunaan inseminasi buatan masih sangat rendah. Hal itu dapat dibuktikan dengan masih tingginya jarak beranak, yakni sekitar 24 bulan akibat adanya gangguan reproduksi fungsional.

Pakar reproduksi dan kebidanan hewan ruminansia dari Fakultas Kedokteran Hewan UGM, drh. Surya Agus Prihatno, M.P., menuturkan dari hasil penelitiannya gangguan reproduksi fungsional pada sapi perah di DIY diketahui mencapai rata-rata 20% dari total populasi. Gangguan reproduksi tersebut meliputi silent heat 18%, hypofungsi ovaria 21%, endometritis ringan 5%, dan kista folikuller 9%. “Di Kulon Progo, kita menemukan sekitar 19,70 persen sapi yang mengalami gangguan reproduksi,” kata Agus dalam Seminar 'Updating Penyakit Reproduksi dan Penanganan pada Ruminansia Besar', yang digelar di Auditorium FKH UGM, Kamis (8/3).

Disebutkan Surya bahwa kawin berulang menjadi salah satu penyebab menurunnya kemampuan reproduksi dan produksi susu pada peternakan sapi perah. Kawin berulang adalah suatu keadaan sapi betina yang mengalami kegagalan untuk bunting setelah dikawinkan 3 kali atau lebih pejantan fertil. “Salah satu gangguan reproduksi yang ditandai dengan gejala kawin berulang adalah endometritis. Kejadian endometritis lebih sering terjadi pascapartus (kelahiran) dan sapi-sapi pasca kawin,” katanya.

Menurut Surya, kebersihan kandang dan sapi merupakan prasyarat yang harus dipenuhi agar sapi terhindar dari gangguan reproduksi terutama infeksi. Untuk menghindari kerugian yang lebih lanjut akibat infertilitas diperlukan pemeriksaan secara profesional oleh dokter hewan secara rutin terhadap reproduksi, baik pada sapi menjelang dewasa maupun induk. “Kontrol reproduksi secara disiplin dan teratur sangat diperlukan,” tambahnya.

Pengelola Pendidikan Profesi Dokter Hewan FKH UGM, drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D., mengatakan asupan nutrisi berpengaruh langsung pada kemampuan reproduksi sapi. Jumlah nutrisi yang mencukupi akan mendorong proses biologis sapi untuk mencapai potensi genetiknya dan mengurangi pengaruh negatif dari lingkungan yang tidak nyaman serta meminimalisasi dampak dari risiko manajemen yang kurang baik. “Kekurangan pakan khususnya untuk daerah tropis merupakan salah satu penyebab kemajiran pada ternak betina,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Inseminasi Sebabkan Gangguan Kesuburan Sapi

    Wednesday,27 April 2016 - 21:53
  • 28 Persen Kebutuhan Konsumsi Daging Sapi Nasional Masih Impor

    Thursday,08 November 2007 - 12:46
  • Membedah Peran Dokter Hewan dalam UPSUS SIWAB

    Wednesday,15 November 2017 - 11:22
  • Dukung Swasembada Daging, FKH UGM Tangani Gangguan Reproduksi Sapi dan Kerbau

    Monday,21 December 2015 - 12:50
  • Kesulitan Pakan, Ditemukan Banyak Kasus Sapi Ambruk

    Wednesday,26 October 2011 - 7:36

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual