• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Fenomenologi, Munculkan Perencana Kota Berkarakter

Fenomenologi, Munculkan Perencana Kota Berkarakter

  • 14 Maret 2012, 14:23 WIB
  • Oleh: Ika
  • 12360
Fenomenologi, Munculkan Perencana Kota Berkarakter

Perencanaan kota moderen (modern planning) merupakan sistem perencanaan kota yang dinilai mampu memberikan solusi terhadap persoalan urbanisasi di kota-kota besar di dunia. Sayangnya, pendekatan ini telah menyederhanakan asumsi bahwa terdapat hubungan yang sangat positif antara pikiran yang tumbuh di tengah masyarakat, kepentingan kapitalis, dan intervensi yang dilakukan pemerintah kota sehingga perencanaan kota diyakini mampu membuat kota menjadi terpadu sesuai keinginan dan kebutuhan masyarakat.

“Namun kenyataan yang terjadi sesungguhnya sangat berbeda. Kesenjangan dan konflik antar kepentingan masyarakat dengan kepentingan para pemodal besar/kapitalis serta antara kepentingan masyarakat dengan kepentingan pemerintah masih saja dijumpai. Ada gap antara pikiran dan kenyataan,” kata Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D., saat menyampaikan pidato pengukuhan guru besar Rabu (14/3) di Balai Senat UGM.

Dalam pidato berjudul “Fenomenologi Sebagai Epistimologi Baru Dalam Perencanaan Kota Dan Permukiman”, Sudaryono menyebutkan bahwa kesenjangan tersebut menunjukkan bahwa pendekatan perencanaan kota yang digunakan selama ini telah kadaluwarsa. Pasalnya, masih terdapat kesenjangan antara perencanaan dan pelaksanaan, antara pikiran dan realitas empiris, serta antara teks dan konteks.

“ Terdapat jurang lebar antara pengetahuan perencanaan yang “diperoleh” dan pengetahuan perencanaan yang “dihasilkan” dan “digunakan”,” terang staf pengajar pada Jurusan Teknik Asitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik ini.

Masih digunakannya perencanaan kota yang telah kadaluwarsa, lanjutnya, menjadikan hilangnya obyek ontologis perencanaan kota yaitu kota itu sendiri. Perencanaan kota tidak lagi mengambil obyek kota karena kota telah diabaikan dan ditinggalkan oleh perencanaan kota. Mengutip Beauregard, Sudaryono menuturkan modern planning telah sibuk dengan obyek barunya yang berupa proses perencanaan, pembuatan kebijakan, dan pembuatan keputusan yang secara prosedural adalah benar, tetapi kosong secara substantif. “Premis perspektif perencanaan kota menjadi asing dengan kenyataan empiris yang ditujunya. Perencanaan hanya sekedar teks tanpa konteks,”ujarpria kelahiran Yogyakarta, 31 Januari 1956 ini.

Sudaryono mengatakan fenomenologi adalah salah satu pendekatan dalam perencanaan kota yang dapat membuka jalan sekaligus menghantar perencana kota menjadi perencana berkarakter. Pendekatan ini menekankan cara kerja reduksi transedental. Para perencana kota diajak terlibat dan berjumpa langsung dengan obyek menyingkap ruang perkotaan untuk menemukan hakekat terdalam yang menjadi ruh dari kota. “Melalui cara kerja seperti ini para perencana kota diantar menjadi perencana berkarakter serta percaya diri dalam memperkuat bahkan membangun karakter kota yang direncanakan,”tuturnya. (humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • UGM dan Pemerintah Kota Tual Jalin Kerjasama

    Wednesday,10 December 2008 - 14:19
  • Pemerintah Harus Konsisten Laksanakan Aturan Penataan Ruang Untuk Atasi Urban Sprawl

    Thursday,02 July 2020 - 11:53
  • UGM Buka D4 Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kewilayahan

    Monday,27 March 2017 - 16:31
  • Indonesia Baru Memiliki 831 CFP

    Saturday,07 September 2013 - 11:42
  • Indonesia Butuh Pemimpin Berkarakter

    Thursday,22 October 2015 - 13:29

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual