YOGYAKARTA – Rapat Pleno Gabungan Senat Akademik (SA) dan Majelis Guru Besar (MGB) Universitas Gadjah Mada, Kamis (15/3), berhasil memilih 5 calon rektor untuk maju dalam pemilihan selanjutnya. Kelima calon rektor itu ialah Prof. Dr. Pratikno, M.Sc. (146 suara), Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., LL.M. (81 suara), Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. (66 suara), Prof. Dr. Techn. Danang Parikesit, M.Sc (54 suara) dan Prof. Ir. Suryo Hapsoro Tri Utomo, Ph.D. (35 suara). Sementara itu, dua calon rektor lain yang tersisih dan tidak lolos mengikuti proses seleksi berikutnya adalah Prof. Dr. Hartono, D.E.A., D.E.S.S. dan Dr. dr. Hafizurrahman, M.P.H. Keduanya, masing-masing mendapatkan 14 dan 0 suara.
Rencananya, kelima calon rektor terpilih akan mengikuti proses seleksi pemilihan tiga besar calon rektor di hadapan rapat pleno gabungan SA dan MGB yang berlangsung pada Senin (19/3). Mereka akan menyampaikan visi dan misi serta mengikuti proses tanya jawab dengan panelis yang terdiri atas pimpinan SA, MGB, dan MWA serta mantan Rektor UGM.
Kepada wartawan, Ketua MWA UGM, Prof. Dr. Sofian Effendi, M.P.I.A., menyampaikan rasa syukur atas proses tahapan awal pemilihan calon rektor yang berlangsung lancar. “Karena sudah bisa melaksanaan pilrek dengan damai, aman, dan sejuk,†tuturnya.
Selain itu, tingkat dukungan anggota SA dan MGB dalam memberikan hak suara cukup signifikan. Ia menyebutkan sekitar 97 persen anggota SA dan 72 persen anggota MGB telah menggunakan hak suaranya. Menurut Ketua MGB, Prof. Dr. Widyastuti, M.Sc., tingkat kehadiran anggota MGB dalam pilrek kali ini cukup lumayan karena banyak di antara anggota yang terkendala oleh faktor fisik dan usia sehingga berhalangan hadir. “Dibanding rapat pleno dua bulanan MGB, dihadiri sekitar 40-an persen saja,†imbuhnya.
Sehubungan dengan komposisi urutan calon rektor, Sofian menilai hasil tersebut sangat rasional karena berdasarkan aspirasi masyarakat kampus. “Jumlah suara yang diberikan sesuai dengan kualitas rektor yang diinginkan. Paling tidak, kita bisa mengetahui tiga besar calon rektor pada hari Senin (19/3). Urutan bisa berubah. Tapi tidak banyak,†katanya.
Pemungutan Suara Berjalan Lancar
Proses pemungutan suara berlangsung pada pukul 09.00 di Balai Senat. Acara dihadiri oleh tiga pimpinan lembaga, Majelis Wali Amanat (MWA), Majelis Guru Besar (MGB) dan Senat Akademik (SA). Rapat pleno dibuka oleh Ketua SA, Prof. dr. Marsetyawan HNES, M.Sc., Ph.D., seraya menegaskan rapat kali ini untuk menentukan 5 calon dari 7 calon yang lolos seleksi admisnitrasi. “Pagi ini, kita melangsungkan acara tunggal, pemilihan tujuh menjadi lima orang calon rektor. Tidak ada diskusi dan tanya jawab lagi,†katanya seraya mengetuk palu mengawali pembukaan sidang.
Ketua MWA, Sofian Effendi, memberikan sambutan singkat. “Atas nama MWA, saya serahkan acara pelaksanan pemilihan calon rektor periode 2012-2017. Semoga pemilihan ini mendapat ridho dan perlindungan dari Allah SWT,†katanya.
Setelah itu, anggota PAH Penjaringan Rektor UGM, Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, membacakan tata tertib pemilihan. Dalam delapan butir tata tertib disebutkan atas dasar kesetaraan kelembagaan dan jumlah anggota, satu suara anggota SA memiliki bobot 3 suara, sedangkan anggota MGB hanya satu suara. “Setiap pemilih hanya memberikan satu suara pada satu bakal calon,†katanya.
Proses pemungutan suara berlangsung sejak pukul 09.30 dan berakhir pada 13.30. Panitia menyediakan 10 kotak suara. Untuk memudahkan perhitungan suara, dua kotak suara yang diletakkan di tengah, khusus disediakan untuk anggota SA, sementara sisanya untuk anggota MGB. Dari total 250 anggota MGB, sekitar 181 menggunakan hak suaranya. Untuk SA, dari total 79 anggota, sebanyak 77 orang yang menggunakan hak suara. (Humas UGM/Gusti Grehenson)