• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Teliti Kesehatan Jiwa Masyarakat Indonesia, Dosen Atmajaya Jakarta Raih Doktor

Teliti Kesehatan Jiwa Masyarakat Indonesia, Dosen Atmajaya Jakarta Raih Doktor

  • 23 Maret 2012, 15:22 WIB
  • Oleh: Ika
  • 11477
Teliti Kesehatan Jiwa Masyarakat Indonesia, Dosen Atmajaya Jakarta Raih Doktor

Langkah untuk mengupayakan kesehatan jiwa di Indonesia menghadapi tantangan yang semakin besar. Hal tersebut disebabkan adanya kecenderungan meningkatnya masalah kesehatan jiwa dalam era globalisasi. Oleh sebab itu dibutuhkan adanya kebijakan pembangunan kesehatan yang relevan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh dr. Rusdi Maslim, Sp.KJ., M.Kes., saat melaksanakan ujian terbuka Program Doktor , Kamis (22/3) di Fakultas Kedokteran (FK) UGM. Dalam kesempatan itu, Rusdi menyampaikan disertasi berjudul “Prevalensi dan Distribusi Masalah Kesehatan Jiwa di Indonesia: Suatu Kajian Epidemiologi Psikiatri”.

Rusdi mengungkapkan data epidemiologi masalah kesehatan jiwa yang terungkap dalam survey kesehatan rumah tangga (SKRT) dan riset kesehatan dasar (Risekedas) belum dapat dipakai untuk menunjang perencanaan program upaya kesehatan jiwa karena informasi yang terungkap sangat terbatas. Untuk itulah diperlukan sebuah penelitian dan kajian epidemiologi psikiatri untuk mendukung perencanaan program upaya kesehatan jiwa berlandaskan kebutuhan dan alokasi sumber daya kesehatan jiwa yang sangat terbatas.

Dari hasil penelitian Rusdi, menunjukkan prevalensi masalah kesehatan jiwa di Indonesia sebesar 6,55%. Angka tersebut tergolong sedang dibanding dengan negara lainnya. Adapun proporsinya adalah gangguan penyakit fisik kronis sebesar 35,12% dengan rata-rata kehilangan hari produktif 15,23 hari dan kekerasan dalam rumah tangga sebesar 17,74% dengan rata-rata kehilangan hari produktif 13,53 hari. Berikutnya gangguan jiwa sebesar 8,04% dengan rata-rata kehilangan hari produktif 31,12 hari.

Sementara itu dari data distribusi variable sosiodemografik memperlihatkan bahwa wanita merupakan golongan yang lebih berisiko mengalami gangguan kesehatan jiwa. Selain itu gangguan kesehatan jiwa lebih banyak mendera kalangan usia muda, pendidikan rendah , orang dewasa tapi tidak menikah, serta orang dengan status ekonomi dan tingkat pendpatan keluarga yang rendah. “Adanya keluarga yang besar, persepsi peringkat sosialyang tinggi, dan kesejahteraan masyarakat yang baik menjadi faktor protektif terhadap persoalan gangguan kesehatan jiwa ini,” ungkap dosen Fakultas Kedokteran Atmajaya Jakarta ini.

Lebih lanjut dikatakan pria kelahiran Bengkulu, 64 tahun lalu ini, temuan lainnya menunjukkan prevalensi reponden dengan masalah kesehatan jiwa yang tidak mendapat pelayanan kesehatan jiwa dari fasilitas pelayanan kesehatan formal sebesar 91,80%. Sementara baru 1,02% responden yang memperoleh pelayanan kesehatan jiwa dari fasilitas pelayanan kesehatan formal. “Maka dari itu kebijakan kesehatan seyogianya memperhatikan keterjangkauan pelayanan kesehatan jiwa. Sebisa mungkin dapat dijangkau oleh masyarakat luas,” jelasnya.

Rusdi menambahkan dalam penyusunan kebijakan nasional perlu memberikan prioritas yang tinggi untuk mengupayakan kesehatan jiwa sebagai subsistem kesehatan nasional. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Tim Voli Putera UGM Raih Juara III Atmajaya Volley Ball Competition 2012

    Tuesday,20 March 2012 - 13:54
  • RS UGM Menginisiasi Desa Siaga Sehat Jiwa

    Thursday,24 November 2016 - 10:25
  • Pelatihan CMNH Efektif Tingkatkan Kualitas Konsep Diri Pasien Gangguan Jiwa

    Wednesday,20 May 2015 - 13:42
  • Raih Doktor Usai Teliti Perkembangan Kota Depok

    Wednesday,07 October 2015 - 10:19
  • Teliti Sistem Saraf Otonom, Dosen FK Raih Doktor

    Monday,02 December 2013 - 14:55

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual