• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Masyarakat Miskin Butuh Polis Asuransi Jiwa

Masyarakat Miskin Butuh Polis Asuransi Jiwa

  • 31 Maret 2012, 12:31 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 9330
Masyarakat Miskin Butuh Polis Asuransi Jiwa

YOGYAKARTA – Tingkat pendapatan dan pendidikan, usia serta standar sosial mendorong seseorang melakukan pembelian polis asuransi jiwa. Bahkan motivasi pembelian polis asuransi tidak lagi hanya untuk memperoleh manfaat proteksi namun juga manfaat investasi. Bahkan di negara maju, kepemilikan asuransi menjadi sangat populer dan menjadi gaya hidup baru masyarakat modern yang sadar risiko. Sebaliknya, di negara-negara berkembang kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asuransi tergolong sangat rendah.

Di Amerika Serikat, Jepang dan Singapura, setiap orang setidak-tidaknya memiliki 1 polis asuransi jiwa atau lebih, sedangkan di Malaysia, 4 dari 10 orang memiliki polis asuransi. Sementara di Indonesia, kurang dari 2 per 10 orang yang memiliki polis asuransi jiwa.

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani, S.E., M.A., mengatakan diperlukan sosialisasi untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman masyarakat untuk mengetahui lebih jauh manfaat kepemilikan produk asuransi sebagai bagian dari kebutuhan akan kesehatan dan perlindungan risiko. “Di Indonesia, asuransi masih menjadi kebutuhan tersier, karena ini erat kaitannya dengan tingkat pendapatan dan pendidikan seseorang,” kata Firdaus dalam ujian terbuka promosi doktor di sekolah pascasarjana UGM, Sabtu (31/3).

Faktor pendapatan dan pendidikan menurut Firdaus yang menyebabkan asuransi jiwa lebih banyak dimiliki oleh masyarakat dari golongan menengah ke atas. Oleh karena itu perlu diberlakukan asuransi mikro yang bisa dijangkau oleh kelompok masyarakat menengah ke bawah, seperti petani dan Nelayan. “Di Filipina dan Thailand, asuransi mikro ini sudah berjalan. Namun semua itu bisa berjalan karena adanya kontribusi dari pemerintah daerah masing-masing,” tandasnya.

Namun yang tidak kalah penting menurut Firdaus, perusahaan asuransi jiwa perlu untuk meningkatkan kemampuan SDM agen asuransi dalam menjual produk sekaligus menjadi konsultan bagi masyarakat untuk mengelola keuangannya. “Kuantitas produk asuransi tidak menjamin keberlangsungan sebuah perusahaan asuransi jika tidak didukung oleh kualitas agen,” katanya.

Firdaus menyebutkan saat ini industri asuransi jiwa menempati urutan pertama dalam pertumbuhan premi bruto industri asuransi, yakni 29,96 % per tahun. Diikuti asuransi PNS dan TNI/POLRI yang mengalamai peningkatan 23,27 persen per tahun. Selanjutnya asuransi sosial dan Jamsostek 21,66 % per tahun. “Asuransi kerugian dan reasuransi kenaikannya capai 15,58 persen,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • FH UGM Gelar Kuliah Umum Asuransi

    Friday,20 May 2011 - 15:47
  • Diskusi Asuransi di AC UGM

    Tuesday,18 March 2008 - 15:48
  • Tingkatkan SDM di Bidang Asuransi, AAMAI Gandeng SV UGM

    Monday,10 December 2012 - 6:53
  • 20 Juta Masyarakat Miskin Segera Miliki Jaminan Kesehatan

    Tuesday,04 December 2012 - 15:59
  • Perlu Asuransi Korban Bencana Alam

    Thursday,15 October 2009 - 11:28

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual