Yogya, KU
UGM setiap tahunnya meyediakan sedikitnya 17 milyar dana beasiswa untuk 8000 mahasiswa tidak mampu secara ekonomi namun memiliki prestasi akademik yang tinggi. Selain memberikan beasiswa, setelah lulus pun UGM bekerjasama dengan sedikitnya 150 perusahaan multinasional melakukan rekrutmen langsung calon tenaga kerjanya di kampus UGM.
“Setidaknya 17 milyar yang disediakan oleh UGM setiap tahunnya memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu. Kurang mampu secara ekonomi dan mampu secara intelektual,â€ujar Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan UGM Drs Suryo Baskoro MS kepada 2000 lebih perwakilan orang tua mahasiswa baru, dalam kegiatan “Temu Orang Tua Mahasiswa Baru†Tahun Akademik 2008/2009 di Gedung Graha Sabha Pramana UGM, Selasa (19/8).
Menurut Suryo, para orang tua tidak perlu khawatir lagi selama mempercayakan putra-putrinya kuliah di UGM bahkan mahasiswa akan diikutkan dalam program pelatihan kepemimpinan berkualitas untuk dididik menjadi calon pemimpin masa depan.
Hal senada juga disampaikan oleh Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD dalam pidatonya, menurut Rektor, selama menjalani pendidikan di UGM, mahasiswa tidak hanya akan diberi pengetahuan dan keterampilan namun juga memiliki sikap mental dan moral yang baik.
“Sejak tahun 2003, UGM sudah memulai program peningkatan kepemimpinan berkualitas, didalam program tersebut secara intensif UGM memberi bekal dan mendampingi mahasiswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi serta keterampilan, sikap mental, etika terpuji dan nilai-nilai yang tinggi dalam menjalani kehidupannya,†ungkapnya.
Sudjarwadi juga sempat menyinggung, kegiatan penerimaan orang tua mahasiswa baru ini merupakan tradisi yang rutin diadakan oleh UGM bersamaan dengan kegiatan penerimaan mahasiswa baru. Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga secara simbolis menyerahkan dua buah sepeda ontel kepada dua orang perwakilan dari orang tua mahasiswa baru yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dua orang tua mahasiswa tersebut, Darmo Sumanto yang berasal dari Piyungan Bantul merupakan orang tua dari Retno Puspasari yang diterima kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB). Selanjutnya, Misudin, dari Mungkid, Magelang, dimana anaknya Ilham Rosyad diterima kuliah di Fakultas Hukum.
“Dua orang perwakilan orang tua mahasiswa baru ini berasal keluarga tidak mampu namun memiliki putra-putri yang memiliki kecerdasan tinggi, sehingga mereka dibebaskan biaya sumbangan dan kuliah gratis selama empat tahun di UGM,†kata Rektor kemudian.
Sementara salah satu perwakilan dari orang tua mahasiswa baru, Prof Dr Suyanto, saat memberikan sambutan menegaskan bahwa pendidikan merupakan investasi masa depan yang tidak ternilai harganya. Sehingga dirinya tidak sungkan-sungkan menghimbau kepada orang tua untuk tidak segan-segan menyisihkan dananya untuk pendidikan.
“Kecenderungan keluarga-keluarga kaya saat ini lebih menghabiskan uangnya untuk rokok, alkohol, es krim, binatang peliharaan dan kosmetik, maka sudah saatnya biaya yang dihabiskan untuk konsumtif tersebut dialihkan ke arah investasi pendidikan,†jelasnya.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas ini diakhir pidatonya berharap kepada pihak UGM untuk mendidik putra-putri dari orang tua mahasiswa baru tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki karakter dengan kemampuan berkreativitas, inovatif, memiliki jejaring dan sumberdaya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)