YOGYAKARTA-Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan (JUTAP) UGM selama tiga hari, 20-22 April 2012 mengadakan Wiswakharman Expo dengan tema Jogja Untuk Masa Depan di Museum Beteng Vredeburg. Ketua panitia expo, Philip Sondoro menjelaskan bahwa kegiatan ini baru pertama kali digelar oleh mahasiswa JUTAP UGM. Acara sekaligus untuk menyemarakan Dies Natalis 50 Tahun Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM. Menurut Philip rangkaian expo sebenarnya telah dimulai sejak satu bulan yang lalu dengan diadakannya beberapa kegiatan seperti lomba fotografi, sayembara desain arsitektur pasca kiamat, dll.
“Ini baru pertama kali kita gelar namun antusias masyarakat cukup bagus,â€kata Philip, Sabtu (21/4).
Rangkaian expo juga disemarakan dengan kegiatan pameran arsitektur dan seminar fotografi yang menghadirkan fotografer asal Spanyol, Diego Verges. Untuk pameran arsitektur, kata Philip, dikaitkan dengan isu-isu yang tengah hangat terjadi di Kota Yogyakarta seperti Stadion Kridosono, Stasiun Tugu, dan Kali Code.
“Kita coba buat desain arsitektur Stasiun Tugu atau Kali Code misalnya untuk dua puluh lima tahun mendatang itu seperti apa,â€imbuh Philip.
Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan angkatan 2009 ini menambahkan bahwa dalam Wiswakharman Expo 2012 tersebut mereka mengangkat konsep sustainable (berkelanjutan). Maka, dalam expo tersebut mereka memanfaatkan barang-barang bekas seperti kardus, botol serta bambu.
“Disamping expo, ada juga bazaar seni kerajinan dan panggung hiburan,â€pungkas Philip (Humas UGM/Satria AN)