YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada Wisuda 1.203 wisudawan Program Pascasarjana, terdiri dari 1.099 master, 79 spesialis dan 25 doktor. Lama studi rata-rata 2 tahun 5 bulan untuk jenjang S-2, 4 tahun 8 bulan untuk jenjang Spesialis, dan 4 tahun 9 bulan untuk jenjang S-3. Waktu studi tersingkat jenjang S-2 diraih Heriani dari Prodi Ilmu Hubungan Internasional dengan masa studi 1 tahun 3 bulan. Jenjang Spesialis diraih Setiawan Wibiksono dari Prodi Konservasi Gigi dengan masa studi 2 tahun 5 bulan dan jenjang S3 diraih Muhammad Hafizurrachman Syarief dari Prodi Ilmu Kedokteran dengan lama studi 1 tahun 7 bulan. Lulusan S-2 termuda kali ini diraih Olivia Kembuan dari Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik yang berhasil menjadi master pada usia 22 tahun 7 bulan 9 hari.
Jumlah wisudawan S-2 reguler yang berpredikat Cumlaude sebanyak 172 orang atau 15,65%, sedangkan wisudawan S-3 yang berpredikat Cumlaude adalah 10 orang atau 40% dari lulusan S-3. Indeks Prestrasi Kumulatif (IPK) tertinggi untuk S-2 diraih I Gede Agus Juniarka dari Prodi Ilmu Farmasi yang lulus dengan IPK 4,00. Jenjang spesialis diraih Setiawan Wibiksono dari Prodi Ilmu Konservasi Gigi yang lulus dengan IPK 3,96, sedangkan untuk jenjang S-3 diraih Willy Abdillah dari Prodi Ilmu Manajemen yang lulus dengan IPK 3,95.
Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dalam pidato sambutannya berpesan agar para wisudawan selalu membawa dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral ke-UGM-an, yakni Pancasila dan keilmuan. “Dengan nilai-nilai moral itulah hingga sekarang masyarakat dan banyak pengguna mencitrakan alumni UGM sebagai orang-orang yang bersahaja namun berperforma tinggi,†kata Sudjarwadi dalam wisuda program pascasarjana yang berlangsung di Grha Sabha Pramana, Rabu (25/4).
Untuk menciptakan produk-produk unggulan bangsa, kata Sudjarwadi, UGM terus mendorong lahirnya ide-ide inovasi yang cemerlang dari pendidik dan mahasiswa. Baru-baru ini yang dihasilkan adalah konverter kit untuk mobil berbahan bakar gas dan mobil listrik UGM. Hasil karya inovasi tersebut menurutnya terus mendapat tanggapan positif dari banyak pihak. Diakui Sudjarwadi, penemuan ini merupakan bukti kepeloporan UGM dalam mengembangkan sistem transportasi rendah emisi yang saat ini sedang menjadi program prioritas pemerintah. “Tentu saja penemuan-penemuan ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut agar dapat lebih bermanfaat bagi masyarakat luas,†katanya.
Rektor sempat menyinggung terkait rencana 5th International Indonesia Forum (IIF) bekerjasama dengan Yale University Amerika pada bulan Juli 2012. Konferensi ini akan mengupas tentang posisi Indonesia dalam bidang politik, lingkungan, iklim, agama, konseptual, geo-strategis, sosial budaya, dan intelektual di tingkat regional dan global. “Saya optimis, hasil konferensi ini akan memberikan solusi-solusi strategis bagi permasalahan bangsa yang makin kompleks,†katanya.
Wisuda kali ini dihadiri Tom Loran dari International Institute for Geo-Information Science and Earth Observation (ITC) Belanda yang mendampingi Direktur Sekolah Pascasarjana UGM untuk memberikan ucapan selamat kepada wisudawan lulusan Sekolah Pascasarjana saat penyerahan ijazah. Tampak hadir juga politisi senior KRT Permadi Satrio Wiwoho, SH atau biasa dikenal dengan nama Permadi, SH yang menyaksikan salah satu putranya yang ikut diwisuda. (Humas UGM/Gusti Grehenson)