Dr.dr. Muhammmad Hafizurrachman Syarief, MPH., mahasiswa program doktor Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) UGM meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas keberhasilan menyelesaikan studi dalam waktu yang cukup singkat. Muri mencatat Hafizurrachman mampu merampungkan pendidikan doktornya dalam waktu 16 bulan 25 hari, terhitung dari tanggal masuk hingga pelaksanaan ujian tertutup program doktor.
Penghargaan diserahkan oleh Manajer MURI, Paulus Pangka, SH, kepada Hafizurrachman didampingi Dekan FK, dr. Rr. Titi Savitri Prihatiningsih, M.A., M.Med.Ed., Ph.D, Rabu (25/4) saat upacara pelepasan doktor spesialis, program S2 dan S3 di Auditorium FK UGM.
Manajer MURI, Paulus Pangka, S.H., menyebutkan rekor yang dipecahkan oleh Hafizurracham merupakan pencapaian yang luar biasa. Ia berharap pencapaian ini bisa menggugah semangat masyarakat Indonesia untuk berprestasi sesusai bidangnya masing-masing. “ Kami ucapkan selamat pada Dr. Ahfizurrachman. Semoga dengan peristiwa ini mampu menggugah insan-insan Indonesia untuk berprestasi dalam bidangnya masing-masing,†jelasnya.
Paulus menyampaikan sebelumnya MURI telah mencatat lulusan doktor tercepat pada program pasca sarjanq Universitas Indoensia yang berhasil lulus dalam waktu 22 bulan 25 hari. Dengan capaian yang diperoleh Hafizurrachaman secara otomatis rekor tersebut menjadi terpecahkan. Rekor yang diraih Hafizurrachman kali ini tercatat pada urutan rekor ke 5.399 dalam urutan rekor MURI.
Saat ditemui wartawan usai penyerahan penghargaan Hafizurrachman mengatakan bahwa ia tidak pernah menyangka akan menerima penghargaan MURI ini. “ Alhamdulilah. Semoga bisa menginspirasi rekan-rekan mahasiswa lainnya,†ucapnya singkat.
Menurutnya dengan kerja keras dan keseriusan kesuksesan akan tercapai. “ Dengan kerja keras, semangat dan tidak mudah putus asa Insya Allah semuanya bisa terwujud,†jelasnya.
Sementara itu Dekan FK UGM menyebutkan Dr. Hafizurrachman layak mendapatkan penghargaan MURI karena memang lulus dalam waktu yang cukup singkat. Ia mengatakan Fakultas tidak pernah mempersulit kelulusan setiap mahasiswanya. “Asalkan semua persyaratan kelulusan sudah dipenuhi ya kami bisa meluluskan,†jelasnya. (Humas UGM/Ika)