• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • UGM Diharap Konsisten terhadap Kebijakan Larangan Rokok Masuk Kampus

UGM Diharap Konsisten terhadap Kebijakan Larangan Rokok Masuk Kampus

  • 29 May 2012, 19:39 WIB
  • Oleh: Ika
  • 11390
UGM Diharap Konsisten terhadap Kebijakan Larangan Rokok Masuk Kampus

UGM diharapkan dapat bersikap tegas dan konsisten terhadap kebijakan pelarangan rokok masuk kampus yang telah dilkeluarkan dengan Peraturan Rektor Nomor 77/PII/SK/HT/2005. Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa diberlakukan pelarangan partisipasi iklan atau sponsorship produk rokok dan minuman beralkohol. “Sebagai salah satu institusi pendidikan, UGM seharusnya memiliki sikap tegas terhadap campur tangan industri rokok di lingkungan universitas,” kata Koordinator Quit Tobacco Indonesia Fakultas Kedokteran (FK) UGM , Yayi Suryo Prabandari, Ph.D., Selasa (29/5), saat jumpa pers menyongsong peringatan Hari Tanpa Tembakau 31 Mei di kampus FK UGM.

Menurutnya, masuknya sponsorship dari industri rokok di lingkungan UGM belum lama ini menunjukkan UGM tidak konsisten dengan kebijakan yang dikeluarkan sebelumnya. Sesuai dengan Peraturan Rektor UGM Nomor 29/P/SK/HT/2008 tanggal 2 Januari 2008, UGM ditetapkan sebagai kawasan bebas rokok. “Dengan adanya kebijakan ini seharusnya UGM tidak menerima sponsorship dari industri rokok. Jadi, saat ini kami terus berupaya lakukan advokasi kembali agar semua pihak ingat dengan kebijakan yang sudah dikeluarkan,” terangnya.

Yayi juga berharap UGM lebih selektif dalam hal pemberian beasiswa untuk mahasiswa. Pasalnya, hingga saat ini tidak sedikit beasiswa yang didanai oleh perusahaan rokok. “Di Fakultas Kedokteran, saat ini sudah tidak lagi menerima beasiswa dari perusahan rokok,” kata Yayi.

Selain melakukan advokasi dalam bidang regulasi, Quit Tobacco Indonesia (QTI) FK UGM melakukan sejumlah upaya dalam rangka pengendalian masalah rokok, baik melalui bidang penelitian, pengembangan kurikulum, pemberdayaan masyarakat, maupun pengembangan klinik konseling berhenti merokok. “Dengan langkah tersebut diharapkan bisa membuahkan hasil yang optimal bagi pengendalian masalah merokok di Indonesia,” harapnya.

Di tingkat perguruan tinggi, QTI berupaya mengembangkan kurikulum pengajaran materi dampak rokok terhadap kesehatan yang diperuntukkan bagi mahasiswa calon tenaga profesional kesehatan atau calon dokter. “Sejak 2007, QTI telah mulai mengembangkan kurikulum tobacco education bagi mahasiswa kedokteran di Indonesia melalui pendekatan permaslahan rokok dan kesehatan secara komperehensif,” jelasnya.

QTI bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menggagas community outreach dengan membuat gerakan “Rumah Bebas Asap Rokok” di lingkungan komunitas RW Kota Yogyakarta. Gerakan tersebut bertujuan untuk mengurangi prevalensi perokok, membantu perokok mengkonsumsi rokok, dan melindungi orang bukan perokok. “Selama 3 tahun terakhir, QTI telah berhasil mendampingi 15 RW di Kota Yogyakarta,” terangnya.

Dari hasil evaluasi terhadap efektivitas kegiatan bebas rokok diketahui bahwa terjadi penurunan jumlah perokok. Sebelum adanya deklarasi rumah bebas asap rokok terdapat 87 persen perokok aktif dan setelah pendampingan turun menjadi 37,1 persen. “Sudah ada peningkatan pengetahuan tentang bahaya rokok dari 75% menjadi 95,2%,” tambahnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Larangan Rokok Kretek Masuk AS Rugikan Indonesia

    Monday,18 October 2010 - 10:38
  • Pemerintah Belum Serius Melakukan Pengendalian Rokok

    Wednesday,08 June 2016 - 8:49
  • Kawasan Gedung Pusat UGM Bebas Kendaraan Bermotor

    Monday,17 December 2007 - 16:10
  • Epidemiolog UGM Minta Kebijakan Larangan Mudik Lebaran Dibarengi Pembatasan Mobilitas

    Friday,23 April 2021 - 13:57
  • Perlu Kontrol yang Ketat Terhadap Pemasaran dan Iklan Rokok

    Monday,02 June 2008 - 9:06

Rilis Berita

  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria
  • Alumnus Geografi UGM Raih Indonesia Brand Champions 2023 25 January 2023
    Novita Anggraeni, salah satu alumnus Fakultas Geografi UGM, kembali mendapatkan penghargaan berka
    Agung
  • Lebih dari 7 Ribu Mahasiswa UGM Terima Keringanan UKT Sebesar Rp20 Miliar Tiap Tahunnya 25 January 2023
    UGM memiliki komitmen kuat dalam mendukung kelancaran dan keberlanjutan studi mahasiswanya, salah
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual