• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Soeharto, Serba-serbi dan Sisi Manusiawinya

Soeharto, Serba-serbi dan Sisi Manusiawinya

  • 04 Juni 2012, 15:25 WIB
  • Oleh: Satria
  • 10142
Soeharto, Serba-serbi dan Sisi Manusiawinya

YOGYAKARTA-Semua presiden di Indonesia memiliki sisi kontroversial. Soeharto, salah satunya. Namun, di luar kontroversinya, Soeharto memiliki estetika kehidupan sebagai seorang presiden yang tidak banyak didengar dan diketahui oleh khalayak. Paling tidak ini dapat dilihat dari kisah seorang pengamen bernama Munari Ari yang waktu itu suka menumpang tidur di kamar mayat RSCM. Ia hafal pada setiap Rabu dan Jumat Pak Harto melintas daerah tersebut ketika akan bermain golf. Kala itu, muncullah gagasan nakal, tetapi brilian bagaimana cara Munari dapat mendekati Pak Harto. Dengan beragam cara, Munari dan beberapa kawannya berhasil berjajar di tepi jalan raya saat iring-iringan mobil yang membawa Pak Harto melintas. Ia lantas melakukan sikap sempurna seraya memberi hormat. Hal itu rutin dilakukannya.

Makin lama melihat sikap Munari, Pak Harto justru merespon simpatik. Suatu waktu saat melewati depan RSCM, mobil Pak Harto berjalan pelan-pelan. Tepat di depan Munari dan beberapa kawannya, Pak Harto menurunkan kaca mobil. “Saat itu Munari dan kawannya senang karena direspon Pak Harto. Bahkan, di lain waktu Munari sempat dipanggil ke rumah Mbak Tutut diperkenalkan kepada Pak Harto. Ini bukti nyata bahwa Pak Harto memang dekat dengan rakyat kecil,” terang staf pengajar Jurusan Filsafat UGM, Drs. Slamet Sutrisno, M.Si., dalam Diskusi Bedah Buku Pak Harto, The Untold Stories, yang diadakan di Fakultas Filsafat, Senin (4/6). Selain Slamet, hadir sebagai pembicara dalam bedah buku tersebut Widodo Sutiyo (penerjemah Presiden Soeharto), Irjen Pol Anton Tabah (mantan sekretaris pribadi Presiden Soeharto), dan Fahmi Idris (mantan Menteri Tenaga Kerja RI).

Tidak hanya sampai di situ. Pasca berhenti sebagai presiden, Pak Harto tidak pernah berhenti memikirkan kesejahteraan rakyatnya. Ini disampaikan oleh Hioe Husni Wirajaya, pemancing di Kepulauan Seribu yang menjadi rekan mancing Pak Harto. Setelah merasa kasihan kepada rakyat yang masih saja sulit menjalani kehidupan di masa reformasi, Pak Harto memiliki ide seribu gerobak dorong untuk menjual nasi murah. “Hitung-hitungannya dulu setiap pedagang akan dapat untung seribu rupiah per bungkusnya. Sayang, program ini tidak terealisasi karena Pak Harto keburu wafat,” kata Slamet.

Menurut Slamet Sutrisno, sosok Pak Harto juga kental dengan petuah bernuansa Jawa yang cukup bermakna, seperti “Orang hidup harus tekun, teken, dan tekan”, "Menjadi pejabat jangan hanya cari jenang (materi), tetapi carilah jeneng (nama baik)”, dan “Mikul dhuwur, mendhem jero”.

Sementara itu, Widodo Sutiyo selaku penerjemah Presiden Soeharto pada kesempatan itu banyak bercerita tentang pengalamannya mendampingi Pak Harto dari tahun 1968-1998. Widodo mengaku menjadi penerjemah Pak Harto secara kebetulan. Saat itu, Sekretariat Negara sedang membutuhkan orang dari Departemen Luar Negeri yang menguasai bahasa asing. "Waktu itu tanpa ada presentasi apa-apa, saya diminta ke Istana untuk mendampingi Pak Harto," kata Widodo.

Lain lagi dengan Anton Tabah. Anton yang juga banyak berhubungan dengan Pak Harto saat itu mengungkapkan rasa sedih Pak Harto melihat reformasi yang belum banyak memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Menurut Anton, Pak Harto menilai reformasi tanpa visi ditakutkan akan membawa demokrasi yang tanpa arah. "Ada otonomi daerah, ada multipartai, ada nirregulasi, dan sebagainya yang justru kian membawa Indonesia banyak dilanda persoalan,” tutur Anton.

Buku Pak Harto, The Untold Stories memuat kisah sisi-sisi pribadi Soeharto dan juga foto-foto yang tak pernah dipublikasikan sebelumnya. Terdapat lebih dari 100 narasumber dalam buku setebal 600 halaman itu, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Muhammad, dan mantan Presiden Filipina, Fidel Ramos. (Humas UGM/Satria AN).

Berita Terkait

  • George Aditjondro : SBY Pun Bukan Orang Bersih

    Monday,08 October 2007 - 10:35
  • UGM-National University of Singapore Kerjasama Pengembangan Logistik Kemanusiaan

    Wednesday,31 October 2012 - 13:45
  • Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Berpulang

    Tuesday,06 August 2019 - 13:30
  • Selama Belum Ada Reformasi Birokrasi, PNS Akan Cenderung Korup

    Wednesday,19 December 2007 - 15:32
  • Bedah Buku Tetralogi Sisi Lain Pak Beye dan Keluarganya

    Monday,14 March 2011 - 14:49

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual