
Sebanyak 431 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) diterjunkan untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode 2 Tahun 2025 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Mereka akan mengabdi selama 50 hari, pada 20 Juni-8 Agustus 2025. Kedatangan mahasiswa UGM di klaten ini disambut langsung dalam acara Pengarahan dan Penerimaan Mahasiswa KKN-PPM UGM, Selasa (24/6), di Pendopo Pemerintah Kabupaten Klaten.
Prof. Suratman selaku Koordinator DPL tim KKN UGM di Klaten ini menyampaikan bahwa sejumlah 431 mahasiswa UGM tersebut akan terbagi dalam 16 tim yang akan menjalankan berbagai program pemberdayaan sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing desa. “Ada 431 mahasiswa KKN UGM yang terbagi dalam 16 tim. Mereka akan ditempatkan di 36 desa di 11 kecamatan di Klaten mulai 20 Juni sampai 8 Agustus 2025 mendatang,” ujarnya.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo juga menyambut baik kedatangan tim KKN-PPM UGM dan mengapresiasi kontribusi UGM yang secara konsisten mengirimkan mahasiswanya untuk mengabdi di desa-desa Klaten. Ia berharap keberadaan mahasiswa tidak hanya menjadi katalisator pembangunan, tetapi juga mendorong kolaborasi aktif antara masyarakat dan akademisi. “Harapan kami, teman-teman mahasiswa KKN-PPM UGM bisa membantu desa untuk melihat dan menggali potensi yang dimiliki, karena tiap desa pasti punya keunggulan masing-masing,” tutur Hamenang.
Lebih lanjut, Ia juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara mahasiswa dan pemerintah desa dalam mengembangkan ekonomi lokal, termasuk melalui program Koperasi Merah Putih yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Pusat. “Klaten saat ini sedang merealisasi pembentukan Koperasi Merah Putih di 401 desa atau kelurahan. Namun berdiri saja tidak cukup, butuh upaya agar koperasi desa bisa berjalan dan berkembang,” tambahnya.
Sekretaris KAGAMA Klaten, Muhammad Umar Said, menyebut bahwa Kabupaten Klaten menjadi salah satu wilayah kabupaten dengan jumlah mahasiswa KKN-PPM UGM terbanyak di Indonesia. “Dari total 8.038 mahasiswa KKN UGM yang diterjunkan ke 35 provinsi, sebanyak 431 di antaranya ditempatkan di Klaten dan dibagi-bagi di berbagai daerah,” ungkapnya.
Program KKN-PPM UGM merupakan bagian dari komitmen kampus dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa UGM diajak untuk belajar bersama masyarakat, memahami dinamika sosial secara langsung, serta berkontribusi dalam pembangunan berbasis potensi lokal.
Penulis : Lintang Andwyna
Editor : Gusti Grehenson
Foto : Suara Merdeka