Yogya, KU
Setiap tahun, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGM sedikitnya menerima 600 judul proposal penelitian yang berasal dari 2154 dosen UGM. Padahal untuk mewujudkan universitas riset bertaraf internasional (Research University) UGM harus terus meningkatkan kapasitas tenaga pengajarnya untuk memperbanyak jumlah hasil-hasil penelitian.
Hal ini diakui oleh Dr drh Wisnu Nurcahyo, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UGM kepada wartawan dalam jumpa pers berkenaan pelaksanaan “UGM Research Week 2008â€, Senin (25/8) di ruang sidang LPPM
Menurut Wisnu, untuk mencapai target sebagai research university tersebut, dosen UGM masih dihadapkan pada soal tingginya beban mengajar dan kurangnya hubungan antara universitas dengan pihak industri.
“Merubah paradigma universitas pendidikan ke universitas riset memang masih ada kendala seperti beban mengajar para dosen yang tinggi dan kurangnya hubungan antara universitas dengan pihak industri,†ujarnya.
Maka dari itu, Wisnu menambahkan untuk menuju ke arah riset university kebijakan penelitian terhadap 18 Fakultas dan 27 Pusat Studi yang ada di UGM difokuskan pada peningkatan mutu penelitian, perluasan jaringan kerjasama dan kapasitas dalam riset kolaboratif.
“UGM telah merilis program penghargaan bagi para peniliti UGM yang berprestasi dalam bidang penelitiannya seperti perolehan paten, publikasi internasional, riset kolaborasi dan riset pengabdian masyarakat,†ujarnya.
Sementara dalam laporan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UGM yang disampaikan oleh Wisnu untuk jumlah buku, publikasi internasional, kegiatan penelitian, penerbitan dan pengabdian yang dilakukan para dosen UGM sedikit mengalami penurunan di tahun 2007 sebanyak 1662. Padahal di tahun 2002 jumlahnya mencapai 2113, 2003 sebanyak 2371, 2004 mencapai 2764, 2005 sejumlah 2538, 2006 mencapai 2543. (Humas UGM/Gusti Grehenson)