• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Hatta: Menuju Negara Maju, Indonesia Terkendala Persoalan HAM dan Ledakan Jumlah Penduduk

Hatta: Menuju Negara Maju, Indonesia Terkendala Persoalan HAM dan Ledakan Jumlah Penduduk

  • 29 Juni 2012, 05:44 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5615
Hatta: Menuju Negara Maju, Indonesia Terkendala Persoalan HAM dan Ledakan Jumlah Penduduk

YOGYAKARTA-Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengakui persoalan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan ledakan jumlah penduduk menjadi persoalan yang harus diselesaikan agar bangsa Indonesia dapat maju dan berkembang. Beberapa negara selama ini juga menyoroti dua persoalan tersebut sehingga membuat posisi Indonesia kurang baik di mata internasional. “Persoalan HAM dan ledakan jumlah penduduk masih menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan agar kita tidak dinilai sebagai negara gagal,” tutur Hatta saat menyampaikan pidato ilmiah yang mengangkat tema “Transformasi Ekonomi Indonesia melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)” di Balai Senat UGM, Kamis (28/6).

Selain menyelesaikan dua persoalan tersebut, untuk menjadi negara maju Indonesia harus mengedepankan beberapa pilar, yakni konektivitas antarwilayah, berkembangnya investasi, dan SDM yang andal di bidang IPTEK. Menurut Hatta, dunia saat ini telah terintegrasi secara global. Dampak krisis ekonomi suatu negara akan berimbas pada negara lain, termasuk Indonesia. Untuk itu, agar wilayah Indonesia tidak terkena imbas dan ‘tertarik’ kepada negara-negara luar terutama di perbatasan, seperti Australia dan Malaysia, konektivitas antar wilayah di Indonesia harus dijaga. “Ini perlu dilakukan karena dunia sudah terintegrasi secara global. Kita jaga dan kembangkan koridor-koridor yang dimiliki, seperti koridor Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua,” ujar Hatta.

Lebih lanjut, Hatta mengatakan investasi juga menjadi mesin penggerak utama Indonesia pada 2013 mendatang. Perkembangan investasi Indonesia juga cukup menggembirakan. Hatta mencontohkan Korea Selatan telah berkomitmen untuk menanamkan investasinya senilai 25 miliar dolar. Jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta jiwa dalam pandangan Hatta merupakan modal Indonesia untuk maju, selain didukung oleh jumlah penduduk yang lebih dari 60 persen berusia produktif kurang dari 39 tahun. “SDM merupakan modal dan bukan beban. Apalagi lebih dari 60 persen penduduk kita berusia produktif lain dengan Jepang saat ini,” kata Hatta.

Jika Indonesia dapat menjalankan agenda dan program yang ada pada MP3EI, Hatta optimis Indonesia pada 2025 akan menjadi negara maju dan terhindar dari krisis ekonomi global. Di samping itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan dapat di atas 7 persen.

Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan termasuk sepuluh negara besar di dunia pada tahun 2025 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, diharapkan pertumbuhan ekonomi riil rata-rata sekitar 7-9 persen per tahun secara berkelanjutan. (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Peringatan 105 Tahun Bung Hatta :Deklarasi Gerakan Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah-Usaha Perempuan (UKM-UP)

    Monday,29 October 2007 - 16:03
  • Ledakan Penduduk dan Kemiskinan Masih Melanda Asia

    Wednesday,15 November 2017 - 13:40
  • Pemerintah Dorong Pemerataan Pertumbuhan Ekonomi

    Friday,08 March 2013 - 19:38
  • Mentan RI: Peluang Kerja Selalu Ada, Pertanian Pilihan Tepat

    Wednesday,04 September 2013 - 12:41
  • KB Wujudkan Keluarga Berkualitas

    Monday,29 June 2009 - 16:26

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual