Yogya, KU
Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM Prof Ir Toni Atyanto Dharoko MPhil PhD secara resmi menutup kegiatan pelatihan kewirausahaan (CEP) tahap 2 kerjasama Sekolah Pascasarjana UGM dan Ciputra Foundation, Rabu (26/8) malam di Ruang seminar Gedung Pascasarjana UGM. Penutupan ini sekaligus menutup secara resmi kegiatan pelatihan yang berlangsung selama tiga bulan penuh yang diikuti oleh 14 peserta yang merupakan hasil seleksi dari ribuan peserta lulusan sarjana dan pascasarjana.
Dalam pidato sambutannya, Toni memberikan apresiasi khusus pelaksananan Campus Entrepreneur Program Batch-2 dalam rangka menambah bekal kemampuan kewirausahaan para lulusan UGM setelah mendapatkan bekal kepemimpinanan (leadership) dan ilmu pengetahuan.
“UGM tetap berkomitmen melaksanakan peningkatan percepatan kepemimpinan berkualitas dalam melahirkan pemimpin agar generasi yang akan datang tidak mengulangi kesalahan yang telah dilakukan oleh generasi sebelumnya, dan membantu memecahkan masalah ekonomi bangsa yang disebabkan kurangnya para wirausahawan†katanya
Toni menambahkan bahwa bangsa indonesia sekarang ini sedang kekurangan jumlah pengusaha, saat ini baru memiliki 0,2 persen pengusaha dari jumlah penduduk 240 juta lebih, setidaknya yang diperlukan adalah 2 persen.
“Satu orang pengusaha saat ini menghidupi sedikitnya 500 ribu orang, tentunya ini sangat berat sekali, padahal jika sudah mencapai 2 persen maka satu orang pengusaha hanya menghidupi 50 orang,†katanya.
Sementara Direktur Sekolah Pascasarjana UGM Prof Dr Irwan Abdullah dalam sambutannya mengaku pelaksanaan pelatihan kewirausawaan tahap kedua dilakukan secara mandiri, berbeda dengan tahpa pertama sebelumnya yang sepenuhnya melibatkan seratus persen bantuan dari Ciputra Foundation.
“Tahap kedua ini betul-betul dilakukan secara mandiri oleh Sekolah Pascasarjana, dan pihak Ciputra Foundation hanya mengirimkan delegasinya untuk datang meninjau dan mengevaluasi proses pelaksanaannya saja, selain itu kita juga melibatkan empat orang mentor dari lulusan CEP tahap pertama,†katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Irwan Abdullah juga mengumumkan para pemenang kompetisi business plan dari peserta CEP 2 dengan memberikan award kepada lima pemenang yang sudah bersaing dengan peserta lainnya mengikuti kompetisi business plan (rencana wirausaha) yang dibagi menjadi tiga kategori, development business, new creation business, dan promising business.
Kategori development business (pengembangan bisnis) diraih oleh Annisa Rahmawati, yang mengajukan rencana pengembangan bisnis butik busanah muslimah online. Kemudian, untuk kategori new creation business (Kreasi bisnis baru) dimenangkan oleh Unggul Bhakti Nuswantoro dan Uki Sukrina Widyawati yang memiliki rencana bisnis di bidang kebun strawberry labirin. Sementara Kategori Promising Business (Bisnis yang menjanjikan) diraih oleh Haryono Wongsodirejo dan Dayat Widyanta. Keduanya mengajukan rencana bisnis di bidang peternakan kambing dan wedang (minuman) klasik.
Masing-masing pemenang mendapat award dari Bank BNI UGM berupa uang senilai 7,5 juta rupiah untuk kategori development business dan new creation business. Sementara kategori promising business masing-masing pemenang mendapat dana sebanyak 2,5 juta rupiah dari Sekolah Pasca Sarjana UGM. Penyerahan award ini diserahkan langsung oleh kepala cabang bank BNI UGM Muhammad Ridwan dan Direktur Sekolah Pascasarjana. (Humas UGM/Gusti Grehenson)