• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Raih Doktor Usai Meneliti Bencana Longsor di Kompleks Gunung Api Arjuno

Raih Doktor Usai Meneliti Bencana Longsor di Kompleks Gunung Api Arjuno

  • 07 Juli 2012, 14:46 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5864
  • PDF Version
Raih Doktor Usai Meneliti Bencana Longsor di Kompleks Gunung Api Arjuno

YOGYAKARTA - Bencana longsor dapat dikurangi dampaknya apabila masyarakat memahami karakteristik wilayah rawan bencana, objek yang rentan bahaya, dan kapasitas individu serta masyarakat dalam menghadapi bencana. Akan tetapi, sebagian besar penduduk masih menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dengan menggarap lahan pertanian di sekitar lereng gunung berapi yang berpotensi rawan bencana longsor.

Di kompleks Gunung Api Arjuno, Jawa Timur, wilayah penghubung Malang, Kediri, dan jombang sebenarnya termasuk daerah fungsi kawasan hutan lindung. Namun, saat ini diarahkan pengembangan perekonomian sebagai kawasan pertanian dan pariwisata. Topografi berbukit dan bergunung banyak dimanfaatkan petani untuk pertanian semusim sehingga meningkatkan kejadian bancana longsor lahan. Kejadian longsor lahan yang diinventarisasi pemerintah daerah setempat dari 2002-awal 2009 menimbulkan kerugian infrastruktur 3,5 miliar rupiah. “Hampir 50% longsor lahan terjadi pada penggunaan lahan tegalan tanpa vegetasi,” kata Nugroho Hari Purnomo, S.P., M.Si. dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Geografi, Sabtu (7/7). Bertindak selaku tim promotor, Prof. Dr. Sutikno, Dr. Sunarto, M,S., dan Dr. Luthfi Muta’ali, M.S.P.

Dosen jurusan Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Surabaya ini mengatakan tipe longsor lahan di daerah sekitar Gunung Api Arjuna dalam bentuk jatuhan bahan rombakan, longsoran bahan rombakan, longsoran tanah, dan nendatan tanah. Namun, dari berbagai tipe tersebut lebih banyak didominasi longsoran tanah. “Besarnya luasan longsor lahan dipengaruhi oleh curah hujan, ketebalan lapukan batuan, dan kemiringan lereng,” ujarnya.

Menurutnya, kapasitas petani sangat berpengaruh terhadap persepsi bencana longsor lahan. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan pengetahuan petani akan mempengaruhi kejadian longsor lahan. “Petani yang berpendidikan rendah dan berumur tua lebih banyak mengolah lahan pada lereng dengan kemiringan tinggi,” katanya. Nugroho mengusulkan perlu ditingkatkan kapasitas petani melalui pendidikan dan peningkatan pengetahuan tentang pentingnya konservasi lahan dan bahaya longsor.

Ketua tim promotor, Prof. Dr. Sutikno, mengatakan penelitian ini cukup bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar pentingnya mitigasi bencana di daerah rawan longsor di daerah gunung api strato kuarter. Pasalnya, bencana longsor lahan

dari waktu ke watktu kian meningkat. “Penelitian longsor di daerah gunung api sangat jarang dilakukan. Padahal, Indonesia memiliki 219 gunung aktif, termasuk gunung api srato ini,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Meneliti Desa Rawan Longsor Karanganyar

    Sunday,24 May 2015 - 8:04
  • 171 Rumah di Ledoksari Karanganyar Perlu Direlokasi

    Wednesday,02 January 2008 - 14:39
  • Inovasi EWS Tanah Longsor dan Alat Pembelajaran Geosains Karya Mahasiswa UGM

    Friday,17 June 2016 - 12:50
  • Puluhan Terluka, Simulasi Bencana Longsor KKN UGM di Banjaroya

    Monday,02 December 2013 - 7:58
  • UGM-BNPB Pasang EWS di 14 Daerah Rawan Longsor

    Thursday,19 May 2016 - 15:15

Rilis Berita

  • UGM Gelar Sosialisasi MSIB Batch 3 30 June 2022
    Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 3 telah dibuka. Untuk mendukung program te
    Satria
  • Bupati Kulon Progo Kunjungi Field Research Center UGM di Kulon Progo 30 June 2022
    Bupati Kulon Progo beserta jajaran mengunjungi Field Research Center (FRC) UGM di Kulon Progo, Ra
    Satria
  • Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci Utama Pengendalian Penyakit Tular-Vektor 30 June 2022
    Peningkatan laju urbanisasi dan pesatnya globalisasi, termasuk perjalanan dan perdag
    Ika
  • Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Untuk Medis 30 June 2022
    Ganja medis ramai diperbincangan dalam beberapa waktu terakhir setelah viralnya serorang ibu deng
    Ika
  • Pustral UGM Selenggarakan Webinar Transisi Menuju Circular Economy 30 June 2022
    Supply chain atau rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual