Logam berat merupakan pencemar paling umum yang ditemukan di lingkungan dan paling sulit penanganannya. Berbagai kasus pencemaran lingkungan oleh logam berat baru diketahui setelah dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan tersebut telah sampai pada tingkat yang parah. Salah satu factor penyebab adalah rumitnya metode dan mahalnya biaya analisis logam berat itu sendiri.
Menurut staf pengajar Kimia FMIPA Universitas Hasanuddin Makassar, Drs Firdaus MS dikembangkannya elektroda ion selektif (ISE) ke arah ion-ion logam berat memberikan harapan besar untuk mendeteksi sedini mungkin (rapid analysis) cemaran logam-logam berat pada lingkungan perairan dengan alat-alat lebih sederhana. Salah satu bagian penting ISE adalah sensor yang terbuat dari bahan kimia yang bersifat selektif terhadap ion tertentu. Selama ini, golongan senyawa yang menjadi obyek penelitian untuk keperluan itu adalah eter mahkota, kriptan, siklodekstrin, poliamida karboksilat dan mokrosikliknya, serta kaliksarena.
Demikian dikatakan Firdaus saat ujian doktor Bidang Ilmu Kimia di Sekolah Pascasarjana UGM, Senin (3/12). Promovendus mempertahankan desertasi “Sintesis Turunan Amina, Amida, Asam Aminoasetat, Dan Ester Etil Aminoasetat Kaliks[4]arena Serta Penggunaannya Sebagai Ekstraktan Ion Logam Berat Cr3+, Cd2+, dan Pb2+†dengan bertindak selaku promotor Prof Dr Hardjono Sastrohamidojo dan ko-promotor Dr Jumina.
“Turunan tetra-ester p-t-butilkaliks[4]arena telah berhasil digunakan sebagai sensor elektroda ion selektif untuk Na dan sekarang telah digunakan di bidang kedokteran untuk mengukur kadar Na darah,†ujar Firdaus, pria kelahiran Cilellang Luwu 9 September 1960 ini.
Penelitian Firdaus ini dinilai memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya, ia menghasilkan argumen yang lebih rasional dan faktual disbanding pendapat Verboom et al (1992) tentang kegagalan reaksi ipso nitrasi terhadap p-t-butilkaliks[4]arena, memberi metode sintesis p-aminokaliks p-t-butilkaliks[4] arena yang lebih sederhana daripada metode Morita dan Agawa (1992).
Disamping memiliki beberapa keunggulan, penelitian Firdaus memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan dan pengembangan sains dan teknologi. Bahwa makanisme fragmentasi tetrahidroksikaliks[4] arena diusulkan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran tentang penulisan mekanisme reaksi yang benar.
Dalam ujiannya Firdaus dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude sekaligus meraih gelr doktor kimia dari UGM. Ia berharap dari penelitian awal ini akan berlanjut dengan penelitian lainnya yang akan bermuara pada hal-hal yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama dalam penyelamatan lingkungan hidup dari kerusakan-kerusakan akibat cemaran logam-logam berat. (Humas UGM).