• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Manassa Rintis Digitalisasi Manuskrip Naskah Nusantara di Luar Negeri

Manassa Rintis Digitalisasi Manuskrip Naskah Nusantara di Luar Negeri

  • 14 September 2012, 07:11 WIB
  • Oleh: Satria
  • 5075
  • PDF Version
Manassa Rintis Digitalisasi Manuskrip Naskah Nusantara di Luar Negeri

YOGYAKARTA-Lebih dari sepuluh ribu naskah nusantara saat ini tersebar di luar negeri. Dari sejumlah itu sekitar separuhnya berada di Belanda dan beberapa lokasi lain seperti perpustakaan di Inggris dsb. Menurut peneliti naskah dari Ecole Francaise d’Extreme-Orient (EFEO) Perancis, Henry Chambert Loir meskipun berada di luar negeri kondisi naskah-naskah tersebut terawat dengan baik.

“Ada yang perlu disyukuri karena naskah-naskah yang cukup tua tersebut terawat dan dibawa dengan sah seperti dibeli dsb,”papar Henry di sela-sela penutupan Simposium Internasional ke-14 Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM, Kamis (13/9). Simposium berlangsung 11-13 September di PKKH UGM.

Henry menambahkan meskipun berada di luar negeri kondisi naskah itu terawat dengan baik. Selain itu naskah yang rata-rata umurnya cukup tua seperti dibuat abad ke-17 Masehi dibawa ke luar negeri dengan cara-cara yang sah seperti dibeli. Ia juga mengakui kesadaran masyarakat di luar negeri cukup bagus terkait naskah-naskah kuno maupun peninggalan sejarah lainnya.

“Kesadarannya tinggi misalnya langsung diserahkan ke museum atau pemerintah,’katanya.

Dengan adanya simposium tersebut Henry memberikan apresiasi karena bisa menjadi sarana bertukar informasi para pakar pernaskahan dalam maupun luar negeri. Pembahasan tentang naskah kuno khususnya terkait pelestarian, kata Henry, cukup penting karena keberadaannya sudah sulit ditemukan dan tidak tersedia dengan mudah di toko buku, perpustakaan atau museum.

“Teks-teks lama ini sudah jarang diketahui, toko buku tidak menjual maupun menyediakan bahan-bahannya,”kata Henry.

Di tempat sama Ketua Umum Manassa (Masyarakat Pernaskahan Nusantara), Dr. Oman Fathurahman mengakui pentingnya pelestarian naskah-naskah nusantara yang berada di luar negeri. Saat ini Manassa bersama pihak terkait tengah merintis digitalisasi manuskrip naskah nusantara tersebut.

“Memang bukan manuskrip asli nanti yang kita bawa ke tanah air. Dan ini butuh dana yang tidak sedikit,”tambah Oman.

Selain persoalan dana, imbuh Oman, masih ada beberapa persoalan lain seperti perawatan, teknologi serta rendahnya kesadaran masyarakat bahkan kalangan istana (kraton) tentang arti penting naskah kuno. Tidak sedikit masyarakat yang terbentur persoalan ekonomi kemudian menjual atau tidak bisa merawat dengan baik naskah kuno yang dimilikinya.

“Di beberapa istana (kraton) juga ada yang belum terbuka ketika kita akan melakukan revitalisasi naskah-naskah tersebut. Mudah-mudahan kian terbuka setelah mereka tahu dan ikut simposium,”urainya.

Simposium Internasional ke-14 Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) ini menurut Ketua Panitia Simposium, Drs. Sudibyo, M.Hum juga menghasilkan beberapa rekomendasi penting. Rekomendasi tersebut diantaranya masukan kepada pemerintah untuk mengubah beberapa nama monumen seperti Arjuna Wijaya di Jakarta.

“Mungkin seharusnya Arjuna Jaya. Karena itu bukan Arjuna Sasrabahu tapi Pandawa. Nah, ini salah satu rekomendasi yang kita coba sampaikan disamping beberapa rekomendasi lainnya,”kata dosen Jurusan Sastra Indonesia UGM tersebut.

Simposium yang mengambil tema Peran Istana dalam Tradisi Pernaskahan Nusantara ini diikuti sekitar 185 peserta dan 35 pemateri dari luar negeri (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • UGM Tuan Rumah Simposium Internasional ke-14 Manassa

    Monday,10 September 2012 - 14:45
  • UGM Dukung Pelestarian Naskah-naskah Nusantara

    Tuesday,11 September 2012 - 15:47
  • UGM Rintis Open Courses Melalui Internet

    Friday,16 March 2012 - 15:02
  • LEMLIT UGM GELAR WORKSHOP SCIENTIFIC WRITING

    Tuesday,21 June 2005 - 12:51
  • Festival Nusantara: Mengembalikan Antusiasme Remaja Terhadap Kearifan Lokal

    Monday,05 September 2016 - 9:13

Rilis Berita

  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung
  • Mengenal Mata Silinder dan Cara Mengatasinya 24 June 2022
    Mata silinder atau dikenal dengan istilah medis astigmatisme adalah gangguan refraksi mata yang m
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual