• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Inisiatif Damai Tidak Hanya Dominasi Para Elit

Inisiatif Damai Tidak Hanya Dominasi Para Elit

  • 19 September 2012, 14:12 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3385
Inisiatif Damai Tidak Hanya Dominasi Para Elit

YOGYAKARTA – Damai tidak selalu identik dengan kondisi pasca perang atau konflik. Namun terciptanya rasa keadilan dan kesejahteraan. Jika kedua hal ini belum tercapai, maka bara konflik akan selalu saja muncul. Karenanya, perdamaian menjadi tanggungjawab semua orang, seluruh warga negara menciptakan inisiatif damai. “Tidak ada perdamaian yang sejati bila hanya dikelola oleh para elit Negara, elit agama dan elit kalangan manapun. Bahkan tidak akan ada juga perdamaian bila hanya diusahakan oleh kaum laki-laki tanpa melibatkan kaum perempuan atau hanya oleh satu agama tertentu,” kata Direktur Institut Dian Interfidei Yogyakarta, Elga Sarafung, dalam Diskusi ‘Inisiatif perdamaian wraga masyarakat’ yang berlangsung di ruang diskusi Pusat Studi Keamanandan Perdamaian (PSKP) UGM, Selasa (18/9).

Dikatakan Elga, rasa keadilan warga masyarakat tercapai apabila tidak ada lagi diskriminasi apa pun dan kepada siapa pun, baik yang dilakukan oleh negara, birokrasi lembaga, maupun kelompok masyarakat yang mengatasnamkan mayoritas. Yang perlu ditingkatkan lagi adalah tingkat kesejahteraan masyarakat, pasalnya yang kerap menjadi korban adalah kaum perempuan dan anak-anak. “Mereka selalu saja yang menjadi korban,” ungkapnya.

Yang menjadi persoalan, praktek inisiatif damai selama ini selalu menjadi dominasi elit negara, agama, adat namun sedikit sekali yang dianggap hasil inisitif warga masyaralat. Menurutnya, masih minim warga masyarakat yang melakukan inisiatif damai karena besarnya ketergantungan pada elit. Oleh karena itu, inisiatif damai perlu dilakukan oleh warga masyarakat dan perlu disosialisasikan. Sehingga warga masyarakat mengetahui ada contoh baik yang dapat dijadikan pengalaman. Selain itu, masyaralat perlu diyakinkan bahwa mereka memiliki tanggungjawab dan kewajiban untuk menciptakan perdamaian. “Kedua hal ini penting untuk membangun rasa percaya diri dan memahami bahwa siapapun dapat melakukan sesuatu untuk usaha damai sesuai dengan potensi dan kapasitas masing-masing,” katanya.

Kendati demikian, imbuhnya, sudah banya contoh praktik inisiatif damai yang dilakukan oleh warga seperti kasus di Ambon, Poso, Aceh, Kupang, Banjarmasin, Papua, dan Yogya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Kajian tentang Elit dan Partai di Indonesia masih Kurang

    Tuesday,29 May 2007 - 16:24
  • Raih Doktor Usai Teliti Kontestasi dan Relasi Kuasa PNPM di Tulang Bawang Barat

    Friday,10 July 2015 - 11:37
  • Dosen UNIPA Raih Doktor di UGM

    Friday,06 November 2015 - 15:41
  • Parpol Harus Mencari Elit, Bukan Elit Mencari Parpol

    Tuesday,18 December 2007 - 15:57
  • Arie Sudjito: Kaderisasi Partai Politik Semakin Lemah

    Friday,12 August 2011 - 12:47

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual