• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Cum Laude, Usai Teliti Pengetahuan Caregiver Tentang Skizofrenia

Cum Laude, Usai Teliti Pengetahuan Caregiver Tentang Skizofrenia

  • 25 September 2012, 13:42 WIB
  • Oleh: Satria
  • 7783
Cum Laude, Usai Teliti Pengetahuan Caregiver Tentang Skizofrenia

YOGYAKARTA-Gangguan psikotik atau kesulitan dalam menilai realitas atau adanya kegagalan dalam membedakan apa yang nyata atau yang tidak nyata, muncul paling banyak pada usia remaja akhir atau dewasa muda. Penderita juga sedikit sekali mendapatkan informasi mengenai gangguan jiwa, menyangkal adanya gangguan psikotik, dan mengalami gangguan yang masih berkembang.

Di sisi lain ketidaktaatan dalam pengobatan gangguan psikotik ini bisa dikarenakan adanya gangguan pada insight atau tilikan diri, sehingga penderita banyak bergantung pada peranan keluarga atau caregiver. Caregiver inilah yang nantinya akan memiliki pengaruh besar dalam penanganan serta perawatan penderita gangguan psikotik.

“Meskipun caregiver memiliki pengaruh besar pada penanganan penderita psikotik, namun pengetahuan mereka terhadap gangguan psikotik masih rendah,”kata dr. Carla Raymondalexas Marchira, Sp.J. pada ujian terbuka program doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran (FK) UGM, di Auditorium FK UGM, Selasa (25/9).

Pada ujian tersebut Carla mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengaruh Intervensi Psikoedukasi Interaktif Singkat Tentang Skizofrenia Terhadap Pengetahuan Caregiver, Keteraturan Kontrol, Ketaatan Pengobatan, dan Kekambuhan Pada Penderita Gangguan Psikotik Fase Awal di Jogjakarta.

Lebih jauh Carla mengatakan pengetahuan yang rendah ini nantinya akan berpengaruh pada penanganan dan perawatan gangguan psikotik selanjutnya, selain ketidaktaatan pengobatan pada penderita, bisa juga berakhir pada penghentian obat. Pengetahuan keluarga maupun caregiver yang rendah ini membutuhkan suatu intervensi, sehingga diharapkan penanganan selanjutnya pada penderita tersebut akan lebih baik.

“Intervensi pada keluarga untuk memberikan informasi mengenai skizofrenia (gangguan yang sering dihubungkan dengan gangguan psikotik) lebih disarankan yang sifatnya interaktif,”imbuh perempuan kelahiran Yogyakarta, 24 Maret 1970 ini.

Penelitian yang dilakukan Carla ini mengambil subjek penelitian 100 orang penderita gangguan psikotik fase awal usia 15-30 tahun dan caregiver yang mendapatkan pengobatan dari RS Dr. Sardjito, RS Daerah di Jogjakarta yang memiliki psikiater, RS Ghrasia, dan RSK Puri Nirmala dari bulan Oktober 2010 sampai dengan Maret 2011.

Carla juga melakukan intervensi psikoedukasi interaktif singkat tentang skizofrenia pada caregiver gangguan psikotik fase awal pada kelompok perlakuan, menggunakan modul psikoedukasi interaktif singkat tentang skizofrenia yang terdiri dari empat bagian.

“Setelah dilakukan intervensi kemudian dilakukan analisis statistik untuk mengetahui adanya perbedaan pada skor Knowledge of Schizophrenia (KOS) caregiver, keteraturan kontrol, ketaatan pengobatan dan kekambuhan penderita gangguan psikotik fase awal antara kelompok perlakuan dan kontrol,”kata staf pengajar bagian Kedokteran Jiwa FK UGM tersebut.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Carla tersebut terungkap bahwa pengetahuan caregiver tentang skizofrenia pada caregiver yang mendapatkan intervensi psikoedukasi interaktif singkat tentang skizofrenia lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan intervensi psikoedukasi interaktif singkat tentang skizofrenia di Jogjakarta.

Selain itu keteraturan kontrol penderita gangguan psikotik fase awal dengan caregiver yang mendapatkan intervensi psikoedukasi interaktif singkat tentang skizofrenia lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan intervensi psikoedukasi interaktif singkat tentang skizofrenia di Jogjakarta.

“Ke depan untuk penyedia kesehatan jiwa yang lain perlu memberikan edukasi dan penyuluhan yang adekuat pada caregiver dan penderita, dan melibatkan pemuka masyarakat dalam deteksi dini gangguan psikotik fase awal,”tutur Carla yang lulus doktor dengan predikat cum laude tersebut (Humas UGM/Satria AN).

Berita Terkait

  • Dosen Unibraw Raih Doktor Usai Teliti Virus Dengue

    Tuesday,25 September 2012 - 7:50
  • NEGARA, MASYARAKAT DAN DEFORESTASI

    Friday,01 July 2005 - 12:24
  • Djoko Raih Doktor Usai Teliti TIK Untuk Perlindungan Pengetahuan Tradisionil

    Saturday,05 November 2011 - 8:45
  • Cum Laude, Usai Teliti Kawasan Konservasi Taman Nasional Bali Barat

    Tuesday,05 March 2013 - 16:02
  • Hary Raih Doktor Usai Teliti Telomer Pasien Jantung Koroner

    Friday,06 February 2015 - 15:08

Rilis Berita

  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika
  • Menteri PUPR dan 45 Guru Besar Diskusi Soal Sumber Daya Air IKN 30 January 2023
    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual