• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa Indonesia dan Amerika Diskusi Agama dan Pancasila

Mahasiswa Indonesia dan Amerika Diskusi Agama dan Pancasila

  • 28 September 2012, 10:08 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7121
Mahasiswa Indonesia dan Amerika Diskusi Agama dan Pancasila

YOGYAKARTA – Diskusi pluralitas beragama bagi kalangan anak muda merupakan hal yang sangat penting untuk ditingkatkan. Apalagi jika diskusi tersebut dilakukan oleh generasi muda lintas agama dan lintas negara seperti dalam interfaith discussion yang dilakukan mahasiswa unit kegiatan kerohanian UGM dan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dengan sembilan mahasiswa dari Amerika Serikat, Kamis (27/9) sore, di Fakultas Filsafat.

Hastangka selaku penggagas acara mengatakan diskusi tersebut rutin diselenggarakan tiap tahun oleh Pancasila Study Club yang bekerja sama dengan Pusat Studi Pancasila, Fakultas Filsafat, dan SIT Study Abroad. Menurutnya, tujuan diskusi adalah untuk membangun toleransi umat beragama yang lebih baik secara global dan menjalin kerja sama melalui dialog antar mahasiswa berbagai bangsa. “Juga bertukar kebudayaan dan pandangan tentang agama yang beragam,” ujarnya.

Boydo Rajiv Hutagalung, mahasiswa Fakultas Teologi UKDW, mengaku sebagai mahasiswa dirinya merasa penting untuk ikut dalam diskusi lintas agama. Melalui diskusi akan diketahui nilai-nilai agama lain yang sangat bermanfaat untuk diterapkan dalam kehidupan. Di fakultasnya, ia bahkan lebih banyak belajar tentang semua agama yang ada di Indonesia. “Kita belajar ragam agama, tapi dengan menghormati tanpa membandingkan agama-agama tersebut,” katanya.

Helena dan Lauren, dua mahsiswa dari Amerika, mengatakan masyarakat Amerika terbagi atas berbagai lapis, mulai dari masyarakat yang tidak religius hingga yang sangat religius. Disebutkan bahwa banyak agama yang berkembang di Amerika karena negara memberikan kebebasan kepada warganya untuk menganut agama dan keyakinan masing-masing. “Negara tidak membatasi,” kata Helen.

Selama ini, diskusi dan perdebatan lintas agama kurang begitu diminati di kalangan mahasiswa. Mereka lebih tertarik untuk berdiskusi tentang tema lain, seperti imigrasi, pernikahan, aborsi, politik, dan ekonomi. Hal itu disebabkan sekolah-sekolah publik di Amerika tidak didoktrin atau diajarkan tentang pelajaran agama. “Sekolah publik di sana tidak didoktrin untuk mengenal tuhan lebih dekat, namun betul-betul murni ke akademik,” kata Selena.

Dari diskusi yang berlangsung santai tersebut, para mahasiswa dari UKM kerohanian UGM dan UKDW sepakat bahwa Pancasila sebagai jati diri bangsa hendaknya menjadi titik pijak dalam proses dialog antar umat beragama sehingga perbedaan ideologi keagamaan dapat dijembatani oleh Pancasila sebagai ideologi pemersatu. Pancasila adalah ideologi yang memberi bangunan kebersamaan untuk merajut perbedaan dan jalan pembuka kebuntuan dalam dialog. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Mahasiswa Amerika Berbagi Pengalaman Kehidupan Beragama di UGM

    Tuesday,06 March 2012 - 13:40
  • Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Pancasila

    Friday,30 September 2011 - 8:07
  • Di Filsafat UGM, Mahasiswa Asing ini Belajar Agama dan Pancasila

    Tuesday,17 February 2015 - 15:25
  • Mahasiswa Amerika Tukar Pengalaman Soal Agama dan Budaya

    Friday,22 February 2013 - 13:44
  • Budak Afrika Turut Sebarkan Islam di Benua Amerika

    Wednesday,06 April 2011 - 17:03

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual