Universitas Gadjah Mada dan Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sepakat menjalin kerjasama penelitian dan pengambangan di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Naskah kerjasama ditandatangani Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD dan Kepala PPATK Dr Yunus Husein SH LLM, Rabu (17/9) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.
Disebutkan, keduanya sepakat mengembangkan kajian keilmuan di berbagai bidang terkait pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang melalui penelitian yang aplikatif. Selain itu, disepakati pula upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia secara bersama serta menyelenggarakan sosialisasi mengenai pelaksanaan dan pengembangan rezim anti pencucian uang di Indonesia.
“Kerjasama ini saya kira merupakan wujud kontribusi guna mensukseskan sebagian dari kepentingan negara untuk melakukan pencegahan pemberantasan pencucian uang,” ujar Rektor dalam sambutannya.
Dikatakannya, beberapa pihak telah memberikan perhatian terhadap upaya pencegahan pemberantasan pencucian uang ini. Upaya ini dinilai tidak mudah karena saling terkait dengan banyak bidang dan peraturan-peraturan, baik peraturan di tingkat pusat dan daerah.
“Semua interpretasi itu tentu membutuhkan kemampuan yang dapat digunakan untuk menganalisis dalam rangka memperoleh kebenaran. Kita menyambut baik kerjasama ini, karena ini sesuai pendidikan pembelajaran dan pengabdian pada masyarakat berbasis riset,” tambahnya.
Kerjasama ini, kata Rektor, adalah sebagai upaya untuk membangun manajemen secara bersama. Karena jika dibanding negara-negara lain, Indonesia mengalami banyak ketidak tertiban dalam manajemen.
“Karena disana semua interprestasi terhadap peraturan-peraturan sudah berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Tampak hadir Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi dan Sumberdaya Manusia Prof Ainun Na’im MBA PhD, Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha Prof Ir Atyanto Dharoko MPhil PhD, Direktur Kemahasiswaan Drs Haryanto MSi, Dekan FEB Dr Licolin Arsyad, para dosen dan mahasiswa. Acarapun dilanjutkan dengan seminar “Asset Recovery dan Money Laundering” dalam rangka Dies Natalis ke-53 Fakultas Ekonomika dan Bisnis. (Humas UGM)