• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Somadril, Antara Obat dan Penyalahgunaannya

Somadril, Antara Obat dan Penyalahgunaannya

  • 05 Oktober 2012, 07:57 WIB
  • Oleh: Satria
  • 20731
Somadril, Antara Obat dan Penyalahgunaannya

YOGYAKARTA-Somadril. Ya, mungkin belum banyak yang tahu apa itu Somadril. Somadril (nama generiknya adalah carisoprodol) merupakan obat pelemas otot yang bekerja secara sentral dan digunakan untuk mengatasi nyeri otot. Carisoprodol tidak direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang (paling lama 2-3 minggu), karena belum ada bukti kuat mengenai efektivitasnya jangka panjang.

Namun, dari penelitian yang dilakukan oleh antropolog Universitas Hasanuddin Makasar, Prof. Nurul Ilmi Idrus, Ph.D terungkap adanya penyalahgunaan obat ini baik di kalangan remaja, waria dan pekerja seks (PSK) seperti di beberapa wilayah di Makasar, Pantai Bira serta Bulukumba.

“Sebenarnya obat ini kalau di Indonesia merupakan obat anti nyeri dan diresepkan dokter,”papar Ilmi pada Seminar Chemical Youth Comparative case-studies Indonesia di Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan UGM, Kamis (4/10).

Ilmi menjelaskan di sekitar pantai Losari somadril ini bebas dibeli dengan harga 35-40 ribu/strip/10 pills. Sedangkan di sekitar Pantai Bira somadril bisa dibeli dengan harga 60 ribu/strip/10 pills. Namun, menurut Ilmi para pelayan maupun pekerja seks di Bira ini lebih dikontrol oleh pemerintah lokal.

“Di Makasar somadril diminum kapan saja misalnya agar pede dan kesenangan (hight). Sedangkan di Bira ketika pekerja seks tengah melayani seks ‘tamu’,”katanya.

Anehnya, ada beberapa manfaat yang dirasakan pekerja seks di sana setelah mengkonsumsi somadril. Bagi PSK perempuan, kata Ilmi, somadril bisa mengatasi rasa malu ketika berhubungan seks. Sedangkan bagi pekerja seks laki-laki dinilai akan meningkatkan kenikmatan dalam berhubungan seks.

Menurut Ilmi dari penelitian yang dilakukan terungkap bahwa ketika somadril ini tidak dikonsumsi akan menimbulkan beberapa persoalan seperti sakit di tengkuk/pundak, sakit kepala, gelisah, menangis dan kurang bersemangat. Dengan tingkat ketergantungan ini maka akhirnya para PSK mau tidak mau terus berupaya untuk mengkonsumsi somadril.

“Karena tergantung untuk mengkonsumsi setiap hari bisa menghabiskan pendapatan mereka. Dengan begitu ada dampak ekonomi yang ditimbulkan pula,”kata Ilmi.

Sementara itu untuk para waria yang ada di Bulukumba dari hasil penelitian Ilmi juga terungkap adanya ketergantungan menggunakan kontrasepsi seperti pil dan suntik KB. Karena dengan mengkonsumsi beberapa jenis pil dan suntik KB menurut mereka akan menumbuhkan payudara.

“Jika berhenti akibatnya payudara akan kempes sehingga mereka minum pil atau suntik lagi,”imbuhnya.

Melihat kondisi tersebut maka Ilmi berharap ada perhatian lebih dari orang tua dan pemerintah daerah setempat terhadap penyalahgunaan somadril. Apalagi jika melihat tidak sedikit remaja yang menjadi korban dan ‘pecandu’ somadril tersebut (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Pemakai Narkoba Gunakan Obat Terlarang dari Resep Dokter

    Tuesday,07 January 2014 - 15:56
  • Dosen UGM Bagi Tips Kenali Obat Palsu

    Wednesday,27 July 2022 - 17:01
  • Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Untuk Medis

    Thursday,30 June 2022 - 11:43
  • UGM Tuan Rumah Kongres Nasional XIII IKAFI

    Wednesday,27 October 2010 - 9:38
  • Fakultas Biologi UGM dan B2P2OOT Perkuat Kerja Sama Riset Tanaman Obat dan Jamu

    Friday,27 July 2018 - 13:52

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual