• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tinggi, Angka Penderita Rabun Jauh Siswa SMP di DIY

Tinggi, Angka Penderita Rabun Jauh Siswa SMP di DIY

  • 11 Oktober 2012, 13:47 WIB
  • Oleh: Satria
  • 7094
Tinggi, Angka Penderita Rabun Jauh Siswa SMP di DIY

YOGYAKARTA-Penyakit myopia (rabun jauh) di kalangan siswa-siswi SMP di Propinsi DIY ternyata cukup tinggi. Hasil penelitian awal yang dilakukan para dokter mata dari Fakultas Kedokteran (FK) UGM terungkap ada sekitar 26% (167 dari 627 siswa) siswa SMP di DIY terserang rabun jauh.

“Hasil penelitian di beberapa SMP di Kota Yogyakarta, Sleman dan Kulon Progo ternyata cukup tinggi mencapai 26%,”papar dr. Agung Nugroho dari Bagian Ilmu Penyakit Mata Fakultas Kedokteran (FK) UGM, di sela-sela peringatan World Sight Day 2012, di KPTU FK UGM, Kamis (11/10).

Agung menambahkan hasil penelitian tersebut dengan pola distribusi di daerah perkotaan (urban) sebesar 47,8% (54 dari 113 siswa), daerah sub-urban berkisar antara 22,2% (61 dari 275 siswa) dan 30,4% (35 dari 115 siswa) serta daerah pedesaan (rural) sebesar 13,7% (17 dari 124 siswa).

Menurut Agung beberapa penyebab tingginya angka penderita rabun jauh tersebut antara lain faktor keturunan, membaca terlalu dekat, membaca di tempat gelap, dll.

“Budaya semacam ini lah yang perlu dirubah khususnya bagi anak-anak kita,”paparnya.

dr. Siti Sundari, SpM, M.Kes selaku Ketua Persatuan Dokter Ahli Mata (Perdami) DIY mengaku prihatin dengan maraknya penyakit rabun jauh yang diderita para siswa SMP ini. Selain itu ia juga prihatin saat ini angka kebutaan yang menyerang masyarakat Indonesia masih tinggi. Sebagai salah satu bentuk keseriusan penanggulangan kebutaan tersebut saat ini tengah dirintis berdirinya komite penanggulangan kebutaan.

“Ide adanya komite untuk penanganan kebutaan ini nantinya ada di tiap daerah,”tambah Siti.

Sementara itu Kepala Bagian Ilmu Penyakit Mata FK UGM-RSUP Dr. Sardjito, dr. Agus Supartoto, Sp.M.(K). menambahkan bahwa katarak merupakan penyakit mata yang pasiennya tertinggi berobat di sana. Setelah itu disusul glaukoma, kelainan refraksi dan kelainan retina.

“Untuk katarak setiap bulan kita juga sudah melakukan operasi gratis bagi masyarakat,”imbuh Agus.

Di tempat sama Ketua Seksi Pemberantasan Buta Katarak Perdami DIY, Prof. dr. Suhardjo, SU, SpM(K) mengatakan katarak memang masih menjadi penyebab utama kebutaan. Sedangkan secara global, kelainan refraksi yang tak terkoreksi optimal adalah penyebab utama gangguan penglihatan, namun di negara miskin-sedang, katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan.

“Kalau di negara maju penderita katarak rata-rata usia 80 tahun. Tapi di Indonesia penderitanya rata-rata mulai umur 50 tahun sudah terserang. Biasanya mereka itu perokok ataupun penderita penyakit gula,”kata Suhardjo (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Baksos Dies ke-60 UGM untuk Siswa SD Kurang Mampu di DIY

    Wednesday,22 July 2009 - 14:47
  • Teliti Kanker Kolorektal, Ajoedi Raih Doktor

    Monday,31 August 2015 - 10:54
  • Terapi Fotodinamik Tingkatkan Harapan Hidup Penderita Kanker Nasofaring

    Thursday,18 February 2016 - 12:48
  • Anak Perempuan di Yogyakarta lebih banyak Menderita Myopia

    Monday,12 February 2007 - 15:15
  • Di DIY Angka Kebutaan Akibat Katarak Masih Cukup Tinggi

    Monday,11 August 2008 - 16:30

Rilis Berita

  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria
  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual