• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • 400 Pelajar Deklarasi Sekolah Sejahtera

400 Pelajar Deklarasi Sekolah Sejahtera

  • 25 Oktober 2012, 16:24 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4289
  • PDF Version
400 Pelajar Deklarasi Sekolah Sejahtera

YOGYAKARTA – Sedikitnya 400 pelajar Yogyakarta ambil bagian dalam Deklarasi Sekolah Indonesia Sejahtera yang dilaksanakan bersamaan perayaan hari Sumpah Pemuda, Minggu, 28 Oktober. Rencananya, deklarasi disampaikan langsung di kawasan titik Nol Kilometer, Malioboro, oleh ratusan pelajar dari perwakilan 10 SMA/SMK. Mereka akan menyampaikan empat butir isi deklarasi, yakni, pertama, pernyataan kecintaan pada tanah air. Kedua, komitmen menjunjung tinggi nilai budaya, disiplin serta adab dan etika. Ketiga, berjanji untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan dan keempat, berkomitmen untuk saling menjaga dan tidak saling menjatuhkan.

Salah satu penggagas acara deklarasi, Rahmat Hidayat, M.Sc., Ph.D., mengatakan deklarasi pelajar tersebut bertujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat dan pemangku kebijakan akan pentingnya keberadaan sekolah sejahtera yang tidak hanya fokus pengembangan intelektualitas tapi juga mengoptimalkan pengembangan potensi diri dan kesehatan mental siswa. “Karena sekolah sekarang ini lebih cenderung pada pengembangan intelektualitas semata,” kata Rahmat kepada wartawan ditemui di Fakultas Psikologi, Kamis (25/10).

Peneliti Center for Public Mental Health (CPMH), Fakultas Psikologi UGM, menjelaskan kriteria sekolah sejahtera sekurang-kurangnya memiliki empat syarat utama, meliputi, kondisi lingkungan sekolah yang sehat dan kondusif, interaksi sekolah yang baik dengan seluruh elemen sekolah, kesempatan siswa untuk mengaktualisasi diri dan mengembangkan potensi, dan status kesehatan fisik dan mental yang lebih baik.

Munculnya gagasan sekolah sejahtera ini dilatarbelakangi atas hasil survei yang dilakukan (CPMH) Fakultas Psikologi terhadap siswa SMU dan SMK di empat kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menemukan tingginya tingkat kasus kekerasan di sekolah. Dari survei ini juga diketahui relatif tingginya perasaan tidak puas siswa terhadap situasi kehidupan mereka di sekolah. Di luar itu, ditemukan masalah kesehatan mental dan psikososial dalam tingkat sedang ditemukan kurang lebih sepertiga dari responden. “40 persen siswa mengaku merasa tidak nyaman dan kurang puas dengan kondisi lingkungan sosial sekolahnya,” katanya

Lebih dari itu, sebanyak 12 persen siswa mengaku pernah mendapat kekerasan. Tingkat cedera akibat kekerasan mencapai 15 persen dari seluruh siswa. Sedangkan 8 persen siswa mengaku pernah melihat kekerasan dalam 8 bulan terakhir.

Psikolog Drs. Haryanto, M.Si., menuturkan kondisi lingkungan sekolah mempengaruhi kesehatan fisik dan mental siswa dalam membantu peningkatan aktualiasasi diri. “Guru, orang tua, dan interkasi antar siswa membantu terbentuknya suasana nyaman di sekolah,” pungkasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Pelajar DIY Sampaikan Deklarasi Anti Kekerasan

    Monday,29 October 2012 - 9:52
  • BEM SI Deklarasikan “Sumpah Mahasiswa Indonesia”

    Tuesday,28 October 2008 - 11:05
  • UGM dan Disdikpora DIY Merintis Program Sekolah Sejahtera

    Monday,18 December 2017 - 17:33
  • FIB UGM Gelar Deklarasi Anti Klitih

    Monday,29 October 2018 - 13:35
  • Jumlah Pelajar Indonesia di Amerika Serikat Menurun

    Wednesday,26 March 2014 - 15:03

Rilis Berita

  • Tour De Singkarak: Event Olahraga Sebagai Atraksi Wisata 24 February 2021
    Tour De Singkarak menjadi salah satu ikon pariwisata Sumatra Barat. Tour De Singkarak sebagai eve
    Agung
  • Bisnis Pangan dan Kesehatan Paling Potensial di Masa Pandemi 24 February 2021
    Pandemi Covid-19 mengubah banyak aspek dalam kehidupan masyarakat, termasuk mengubah pola konsums
    Gloria
  • Rektor UGM Mewisuda 1.934 Lulusan Sarjana dan Diploma Baru 24 February 2021
    Rektor Universitas Gadjah Mada mewisuda 1.934 lulusan Program Sarjana dan Diploma,
    Gusti
  • UGM-WMP Raih Rekor Muri Berkat Kembangkan Wolbachia Untuk Tekan DBD 24 February 2021
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan World Mosquito Program (WMP) Yogyakarta meraih penghargaan Mu
    Ika
  • Membedah Vaksinasi Covid-19 kepada Nakes 24 February 2021
    Pusat Kedokteran Tropis (PKT) FKKMK UGM menggelar acara bincang-bincang daring berjudul “Pe
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual