• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Diskusi KPK-UGM: Korupsi Pangan Sejak Level Kebijakan

Diskusi KPK-UGM: Korupsi Pangan Sejak Level Kebijakan

  • 28 Oktober 2012, 08:29 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6033
Diskusi KPK-UGM: Korupsi Pangan Sejak Level Kebijakan

Di luar masalah energi, migas dan pertambangan, ketahanan pangan menjadi salah satu bidang strategis jangka panjang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di luar itu masih ada masalah lain termasuk pemasukan pajak, pengamanan aset negara dan bantaun-bantuan luar negeri yang menjadi perhatian KPK.

Selaku Ketua Tim Monitoring Ketahanan Pangan KPK, Asep Rachmat Suwanda mengatakan di bidang ketahanan pangan KPK tidak menyoroti dalam konteks kerugian negara secara langsung seperti menangani barang dan jasa, namun lebih menyoroti dampak masalah ketahanan pangan jika tidak ditangani secara serius. Untuk itu, ia mengajak semua stakeholders, termasuk masyarakat kampus untuk pro aktif memantau program-program pemerintah baik di level kebijakan hingga implementasi terkait bidang ketahanan pangan.

"Karena permasalahan ada dari hulu hingga hilir, jika tidak diseriusi betul oleh pengelola negara maka dampaknya akan luar biasa. Banyak fenomena yang telah kita tangkap termasuk informasi-informasi yang masuk ke KPK, di pemerintahan saja terdapat 20 instansi BUMN yang berperan mewujudkan ketahanan pangan," ujar Asep di ruang multimedia, Kamis (25/10) saat berlangsung diskusi Analisis Korupsi Kebijakan Sektor Pangan antara tim monitoring ketahanan pangan KPK dengan UGM.

Hal senada disampaikan Rektor UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc., Sc. Dikatakannya, menjadi tidak masuk akal untuk masyarakat Indonesia dengan kekayaan melimpah, namun mayoritas petani masih mengalami masalah pangan. "Ini menjadi ironis di tengah negara lain gencar menyediakan stok pangan, Indonesia masih saja berkutat dengan impor pangan," katanya.

Rektor menduga korupsi dalam sektor pangan justru terjadi di tingkat kebijakan. Sehingga kondisi menjadi lebih parah, sebab korupsi tersebut telah terjadi sebelum mengkorupsi anggaran dan lain-lain.

Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (PuKAT) UGM, Zainal Arifin Mochtar, S.H., L.L.M menambahkan bicara soal korupsi pertanian atau soal ketahanan pangan sesungguhnya bukan kasus Indonesia semata. Bahkan Food and Agriculture Organization (FAO) melansir ada 60 negara lain di dunia yang memiliki problem sama. "Indonesia tidak sendirian, ada 60 lebih negara dunia memiliki permasalahan sama, bagaimana mereka mengolah ketahanan pangan yang diakibatkan problem praktik-praktik koruptif," tambahnya.

Korupsi di bidang pangan, kata Zaenal, terjadi dari hulu hingga ke hilir, dari pengadaan bibit hingga pengiriman. Karena itu, ia menawarkan pada KPK untuk bekerja bersama dalam mewujudkan audit kualitas agar benih layak dibagikan. selain itu untuk bekerjasama dalam membuat kebijakan bidang pangan yang tidak terlalu pro pasar. "Kebijakan-kebijakan yang lebih menguntungkan petani dan peternak,"imbuhnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • FH UGM Gelar Diskusi Terbatas Kegiatan Perbankan dalam Perspektif Tindak Pidana Korupsi

    Wednesday,29 October 2008 - 10:07
  • UGM dan Komisi IV DPR Diskusi Pengembangan Teknologi Pertanian

    Tuesday,01 March 2016 - 11:16
  • UGM Peduli Pangan dan Energi Berkelanjutan

    Monday,07 December 2015 - 13:41
  • Evaluasi 100 Hari SBY-Boediono: Upaya Pemberantasan Korupsi Belum Strategis dan Terencana

    Tuesday,02 February 2010 - 14:10
  • Moral dan Pengetahuan, Problem Dasar Calon Pemimpin Nasional

    Wednesday,08 August 2012 - 5:32

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual