• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Industri Tekstil Surakarta Mengalami Deindustrialisasi

Industri Tekstil Surakarta Mengalami Deindustrialisasi

  • 30 Oktober 2012, 15:55 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5554
Industri Tekstil Surakarta Mengalami Deindustrialisasi

YOGYAKARTA – Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) di Surakarta mengalami deindustrialisasi, ditandai adanya penurunan jumlah tenaga kerja. Namun mengalami peningkatan kinerja eskpor. Sedangkan di Kabupaten karangnyar, industri tekstil justru tidak mengalami deindustrialisasi, melainkan penurunan kinerja ekspor.

Dosen Jurusan teknik industri, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Solo, Bambang Suhardi, S.T., M.T., menyebutkan pertumbuhan tenaga kerja industri tekstil di Kota Surakarta mengalami penurunan, dari 9.938 pekerja di tahun 1997 menjadi 7.129 pekerja di tahun 2008. “Ini mengindikasikan industri tekstil dan produk tesktil di Surakarta mengalami deindustrialisasi,” kata Suhardi di ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Geografi, Selasa (30/10).

Di Karanganyar, jumlah tenaga kerja industri TPT mengalami kenaikan dari 18.272 pekerja di tahun 1998 menjadi 27.771 pekerja di tahun 2008. Menurutnya, kondisi ini menandai industri tekstil di karanganyar tidak mengalami deindustrialisasi.

Namun dilihat dari sisi kinerja ekspor, industri tekstil di Surakarta mengalami kenaikan nilai volume ekspor, yakni USD 26,49 juta di tahun 1997 menjadi USD 40,39 juta di tahun 2008. Berbeda dengan Karanganyar, kinerja ekspor mengalami penurunan signifikan dari USD 14,87 juta di tahun 1999 menjadi USD 1,45 juta di tahun 2008. “Penurunan kinerja ekspor ini mengindikasikan industri tekstil di Kabupaten Karanganyar berorientasi pada pasar domestik,” tandasnya.

Untuk mengatasi deindustrialisasi industri tekstil dan produk tekstil, dia merekomendasikan pemerintah daerah harus menghapus atau menyederhanakan biaya-biaya yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi. Adapun pemerintah pusat menurutnya perlu memberi subsidi bunga kredit bagi industri tekstil untuk mendorong restrukturisasi dan modernisasi permesinan pada industri ini. “Perkembangan industri tekstil di Indonesia termasuk Surakarta dan Karanganyar rentan dengan pengaruh kebijakan dari pemerintah. Selain itu pemerintah daerah juga harus meningkatkan pengawasan terhadap pembuangan limbah cair oleh industri ini,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Rekreasi Humor Turunkan Derajat Depresi Pekerja Wanita

    Friday,20 November 2009 - 15:25
  • Raih Doktor Usai Meneliti Industri Kerajinan Serat Alam DIY

    Saturday,25 February 2012 - 12:38
  • Membedah Kebijakan Impor Produk Batik

    Monday,28 May 2018 - 8:22
  • LPPM UGM Gelar 2nd Indonesia Industry Research Forum 2010

    Monday,06 December 2010 - 8:44
  • Klasterisasi Perlu Dilakukan untuk Kawasan Peruntukan Industri

    Friday,29 June 2018 - 7:37

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual