• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Lahan Pertanian di DAS Alo Terkena Erosi Berat

Lahan Pertanian di DAS Alo Terkena Erosi Berat

  • 10 November 2012, 14:27 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5422
  • PDF Version
Lahan Pertanian di DAS Alo Terkena Erosi Berat

Sebagian besar lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Alo, Gorontalo dimanfaatkan sebagai lahan pertanian tunggal budidaya tanaman jagung merupakan kawasan yang rawan terkena erosi. Dengan tingkat kemiringan lahan diatas 25 persen menjadikan daerah tersebut berpotensi mengalami erosi tingkat tinggi.

“Bahkan di sekitar DAS Alo-Poho telah mengalami erosi berat dengan erosi permukaan sebesar 190,13/to/ha/ tahun atau total erosi 9.294.695,62 ton/tahun,” ungkap Sunarty Eraku, S.Pd., M.Pd., staf pengajar Universitas Negeri Gorontalosaat melaksanakan ujian terbuka program doktor di Fakultas Geografi UGM, Sabtu (11/11).

Sunarty menyebutkan total hasil sedimenn DAS Alo-Pohu mencapai 1.642,70 ton per tahun. Sementara penyumbang sediment terbesar adalah Sungau Alo dengan total sediment 124,83 ton per hektar. “Besarnya erosi karena selain memiliki kemiringan lereng yang curam juga jenis tanah di lokasi merupakan tanah yang tergolong peka, bahkan sangat peka terhadap erosi,” terangnya.

Dengan karajteristik tanah yang sangat peka terhadap erosi, Sunarty menilai lahan sepanjang DAS Alo menjadi tidak tepat untuk digunakan sebagai lahan budidaya pertanian. Dengan kata lain penggunaan lahan sebagai lahan pertanian tunggal budidaya tanaman jagung tidak sesuai dengan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan.

“Untuk itu perlu dilakukan konservasi secara prioritas sesuai dengan karakteristik biogeofisik lahan, kemampuan lahan, kesesuaian lahan, sosial ekonomi dan budaya masyarakat secara spasial ekologi di DAS Alo,” tegas wanita kelahiran Gorontalo, 30 September 1970 ini.

Dalam disertasi berjudul “Konservasi Lahan Pertanian Jagung Secara Spasial Ekologis di DAS Alo Gorpotalo” Sunarty memaparkan terdapat tiga langkah konesrvasi yang dapat dilakukan. Untuk konservasi kategori ringan dengan pengelolaan tanah, penananman tumpangsari, pola pergiliran tanaman, penaanaman menurut kontur dan pembuatan teras tradisional atau datar. Kemudian untuk konservasi sedang dengan tanaman penutup tanah, penanaman lorong, teras guludan dengan saluran air, bangunan air terjun dan rorak. Sedangkan untuk konservasi tingkat berat meliputi guludan, agroforestri, penanaman strip cropping, penanaman lorong, dam pengendali, serta saluran pembuangan air. “Sementara untuk budidaya jagung bisa dilakukan dengan membuka lahan baru yang disesuaikan dengan potensi lahan yaitu yang seusuai untuk tanaman jagung sehingga lahan pertanian jagung di DAS Alo menjadi lahan pertanian yang berkelanjutan,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Alih Fungsi Lahan Tingkatkan Laju Erosi Sub DAS Ngujung Jawa Timur

    Tuesday,15 August 2017 - 11:33
  • Degradasi Lahan di Hulu DAS Tondano Makin Mengkhawatirkan

    Thursday,10 November 2016 - 14:04
  • Rudy Triascahyo Lulus Doktor Bidang Ilmu Pertanahan UGM

    Monday,21 January 2008 - 15:31
  • Raih Doktor Usai Teliti Erosifitas Hujan dan Limpasan

    Tuesday,25 July 2017 - 7:56
  • Raih Doktor Usai Meneliti Kerusakan Lahan DAS Bontang

    Thursday,30 June 2016 - 14:35

Rilis Berita

  • Dosen UGM Gelar Workshop Penguatan Guru Kimia SMA-SMK di Kulon Progo 16 August 2022
    Ika
  • Mengenal Radioterapi 16 August 2022
    Radioterapi merupakan salah satu modalitas medis untuk melakukan treatment pada kasus-ka
    Satria
  • UGM dan PT Bank Mandiri Jalin Kerja Sama HOP dan KPR Mitraguna 16 August 2022
    Universitas Gadjah Mada dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sepakat menandatangani perjanjian kerja
    Agung
  • Jembatan Ilmu-Ilmu 16 August 2022
    oleh Dr. Rr. Siti Murtiningsih, M.Hum. Kampus jangan memagari mahasiswa
    Universitas Gadjah Mada
  • Agus Pramusinto Bersama 28 Ilmuwan Internasional Jadi Mentor Peneliti Muda Indonesia 16 August 2022
    Sebanyak 29 ilmuwan internasional dari berbagai bidang studi dan kepakaran akan mementori penelit
    Gusti

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual