• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • JK: Mediator Harus Netral

JK: Mediator Harus Netral

  • 13 Desember 2012, 15:22 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6483
JK: Mediator Harus Netral

YOGYAKARTA-Syarat seseorang menjadi mediator sebuah kasus atau konflik adalah netral. Ia harus mengesampingkan berbagai kepentingan yang dimilikinya dan lebih mengedepankan kepentingan bersama untuk mencapai perdamaian. Hal ini ditegaskan oleh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada acara seminar dan rembug nasional mediator bertajuk 'Peace within Conflict Solution' di Grha Saba Pramana (GSP) UGM, Kamis (13/12). Acara diadakan oleh Pusat Mediasi Indonesia, Sekolah Pascasarjana UGM.

“Mediator harus netral. Kalau tidak netral sulit mendamaikan sebuah konflik,”tegas Jusuf Kalla.

Selain netral, seorang mediator juga harus paham dengan persoalan yang dihadapi, independen dan bernyali besar.Sikap inilah yang telah diterapkan oleh JK selama menjadi mediator beberapa konflik di tanah air, seperti konflik Poso, Aceh, dan Ambon.

JK menyebutkan konflik yang terjadi selama ini terdiri dari dua jenis konflik, yaitu konflik antar masyarakat dan konflik masyarakat dengan negara. Dalam perjalanan sejarah pemerintahan, kata JK, tercatat 15 konflik besar telah terjadi. Dari sejumlah itu 10 diantaranya terjadi karena faktor ketidakadilan.

“Dari berbagai konflik yang terjadi itu kurang lebih hanya 4 yang diselesaikan dengan perdamaian. Sisanya melalui perang seperti kasus DI/TII, RMS dll,”tegasnya.

Sementara itu pembicara lainnya, Ketua Umum Eka Tjipta Foundation (ETF), G. Sulistiyanto mengatakan mediasi merupakan solusi alternatif dalam penyelesaian kasus yang melibatkan individu maupun kelompok. Mediasi juga merupakan salah satu solusi konflik industrial yang sesuai dengan ketentuan pemerintah.

“Sifat mediasi cepat, ekonomis dan fleksibel, sehingga pihak yang berperkara akan menghemat waktu dan biaya,”kata Sulistiyanto.

Ia menjelaskan penanganan konflik-konflik bisnis juga cukup efektif diselesaikan dengan jalur mediasi. Dalam kesempatan tersebut Sulistiyanto mencontohkan konflik yang melibatkan produsen Kacang Garuda dengan Kacang Dua Kelinci yang berhasil dimediasi melalui ETF.

Menurut Sulistiyanto, hingga kini ETF bermitra dengan Badan Mediasi Indonesia (BaMI) telah menggelar pelatihan mediasi hingga 10 angkatan dengan lulusan sebanyak 351 orang mediator. Pelatihan melibatkan peserta dari perusahaan bisnis, kepolisian, kehakiman, kejaksaan serta lembaga pemerintah seperti BPKP.

“Mediasi adalah salah satu pilihan solusi karena selain sesuai regulasi, juga sejalan dengan konstruksi budaya yang mengedepankan musyawarah,”pungkas Sulistiyanto (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Penyelesaian Sengketa Dengan Mediasi di Indonesia Rendah

    Friday,07 December 2012 - 16:59
  • Penanganan Odem Otak Tantangan di Indonesia

    Thursday,05 December 2013 - 18:31
  • Mahasiswa UGM Manfaatkan Kunyit Untuk Deteksi Keasaman Tanah Pertanian

    Monday,17 June 2019 - 9:11
  • Pemahaman Membaca Siswa SD Indonesia Masih Lemah

    Wednesday,15 January 2014 - 15:06
  • Kasus Penodaan Agama Masih Akan Warnai 2013

    Friday,26 April 2013 - 7:30

Rilis Berita

  • Masyarakat Lombok Utara Apresiasi KKN Kolaborasi UGM 28 January 2023
    Masyarakat memberikan apresiasi pelaksanaan KKN Kolaborasi yang dirintis oleh Universitas Gadjah
    Satria
  • Evaluasi dan Temu Mitra Supplyer Gerai UMKM 27 January 2023
    Sebagai media memfasilitasi pemasaran produk UMKM binaan sivitas akademika UGM, Gerai UMKM yang b
    Agung
  • Dirjen Diktiristek Puji Fasilitas Field Research Center UGM 27 January 2023
    Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam,
    Gloria
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong 27 January 2023
    Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lu
    Agung
  • Rektor UGM Paparkan Konsep HPU di Kampus UNRAM 27 January 2023
    Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), memaparkan konse
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual