• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kemenpora Gagas Organisasi Pemuda Menjadi Organisasi Profesi

Kemenpora Gagas Organisasi Pemuda Menjadi Organisasi Profesi

  • 17 Desember 2012, 10:52 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6002
Kemenpora Gagas Organisasi Pemuda Menjadi Organisasi Profesi

YOGYAKARTA-Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggagas organisasi pemuda yang ada saat ini menjadi organisasi profesi. Dari sekitar 300 ribu organisasi pemuda yang ada di seluruh Indonesia baru ada satu organisasi pemuda yang merupakan organisasi profesi.

“Banyak organisasi pemuda namun bukan sebagai organisasi profesi, “terang Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kemenpora, Dr. Alfitra Salam, pada Seminar Nasional Kontribusi untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Indonesia: Tantangan dan Daya Saing Pemuda Indonesia dalam Komunitas ASEAN 2015, Sabtu (15/12) di kampus FISIPOL UGM.

Alfitra Salam menambahkan idealnya ratusan organisasi pemuda tersebut bisa menjadi organisasi profesi. Organisasi profesi yang fokus pada pengembangan sektor-sektor penting seperti pangan, pertanian, pendidikan dan lingkungan.

“Yang bisa jadi prioritas misalnya pada sektor lingkungan, ketahanan pangan dan energi,”imbuhnya.

Sementara itu terkait Komunitas ASEAN 2015, Indonesia menurut Alfitra sebaiknya mendudukan posisinya untuk bekerjasama dan bukan bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya. Untuk menjembatani hal itu perlu diangkat beberapa isu yang bisa dibuat kerjasama, seperti isu bencana alam maupun HAM.

Namun di sisi lain, ada beberapa isu tentang pemuda yang harus dicarikan solusi seperti definisi pemuda dari segi umur, posisi pemuda dan hubungannya dengan negara serta hubungan pemuda dengan kekuasaan.

“Tidak semua negara itu punya kementerian pemuda. Selain itu posisi pemuda dan negara ada yang berbeda. Misalnya, Singapura dan Malaysia posisi pemuda identik dengan negara,”terang Alfitra.

Sekjend Kemenakertrans, Dr. Ir. Muchtar Lutfi, MMA mengatakan masyarakat perlu mengantisipasi tantangan kerjasama komunitas secara lebih kreatif dan bertanggungjawab. Pemuda merupakan salah satu segmen masyarakat yang cukup strategis dalam pembentukan Komunitas ASEAN 2015.

“Para pemuda harus mengakumulasi ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya sehingga dapat dikembangkan dan dihargai bagi masyarakat dunia,”kata Lutfi.

Dirjend Kerjasama ASEAN Kemenlu, Drs. I Gusti Agung Wesaka Puja menjelaskan bahwa ASEAN Youth Forum menyepakati pentingnya penguatan peran pemuda dalam rangka mendukung terwujudnya Komunitas ASEAN 2015, antara lain untuk memperkuat keterampilan kewirausahaan pemuda dalam rangka peningkatan kapabilitas dan penghargaan dalam memasuki labour market, dan mendorong pertumbuhan industri kreatif yang dijalankan oleh wirausahawan muda.

“Selain itu untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dalam pembangunan pemuda,”kata Wesaka (Humas UGM/Satria AN)

Berita Terkait

  • Pustakawan Perlu Mengetahui Kode Etik Profesi

    Friday,07 October 2011 - 12:28
  • Menjanjikan, Profesi di Organisasi Internasional

    Friday,06 May 2011 - 5:14
  • Optimalisasi Kinerja Organisasi dengan Pengelolaan Organisasi Berbasis Tim

    Tuesday,23 February 2010 - 11:50
  • Mahasiswa UGM Juara Lomba Inovasi IPTEK KEMENPORA 2015

    Monday,23 November 2015 - 11:06
  • Raih Doktor Usai Meneliti Tingkat Kepercayaan Karyawan pada Supervisor

    Monday,12 May 2014 - 15:29

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual