Koperasi Serba Usaha Dosen Universitas Gadjah Mada (KOSUDGAMA) di tahun 2008 berhasil menempati 100 Koperasi Besar di Indonesia. Bahkan dalam ranking penilaian, KOSUDGAMA berhasil menempati posisi ke-23 dari 100 koperasi yang ada di Indonesia.
Dr Bambang Rusdiarso DEA selaku Ketua KOSUDGAMA menyambut baik prestasi ini. Bahkan atas prestasi tersebut, ajaknya, sudah saatnya koperasi bangkit dan mensejajar diri dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya.
“Sudah saatnya banyak koperasi dikelola profesional. Tentu saja, jika pemerintah lebih berpihak lagi niscaya akan bermunculan koperasi-koperasi besar,’ ujarnya, Rabu (15/10) di kampus UGM.
Data The Global International Cooperative Alliance (ICA) tahun 2006 menyebutkan koperasi di Jepang dan Amerika mendominasi ranking papan atas dari 300 Koperasi terbaik dunia. Disebutkan koperasi pertanian Zen-Noh dengan jumlah omset Rp 583,73 triliun (USD 63,449 juta) dan aset USD 18,357 juta menjadi koperasi terbaik. Sementara posisi paling buncit diduduki Associated Press Amerika dengan omset mencapai Rp 6 triliun.
“Hal ini tentu masih jauh diatas aset koperasi terbesar kita. Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) saja asetnya baru sekitar Rp 4 triliun, dan primernya yang diduduki Kospin Jasa dengan jumlah aset Rp 1,3 triliun,” jelas Bambang.
Oleh karena itu, katanya, terinspirasi Global ICA, Dekopin dalam rangka menyambut hari koperasi ke-61 membuat langkah serupa. Sebagai wadah gerakan koperasi Indonesia, Dekopin menyeleksi 148 ribu koperasi di Indonesia guna diranking.
“Parameternya tentunya sama, yaitu turnover (omset) dan aset, dengan asumsi bahwa semua koperasi telah menerapkan nilai-norma dan prinsip koperasi dalam praktek pengelolaannya. Ranking kualitas koperasi fokus pada peran-peran ekonomi dan sosialnya, sebagaimana direkomendasikan ICA pada tahun 1995,” katanya.
Dijelaskan, data 100 dari 171 koperasi yang diranking disimpulkan total omset 10 koperasi besar mencapai Rp 7,96 triliun dengan rata-rata Rp796 miliar. Sedangkan total omset koperasi pada 100 koperasi besar di Indonesia tahun 2008 sekitar Rp 10,63 triliun dengan rata-rata Rp 106,33 miliar.
Atas prestasi tersebut, KOSUDGAMA telah menerima penghargaan berupa Bintang Keteladanan dari Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia, Prof Dr Sri-Edi Swasono didampingi Sekretaris Jenderal Ir JM Sihombing, di Jakarta beberapa waktu lalu. “Prestasi tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan civitas akademika UGM, khususnya anggota KOSUDGAMA. Untuk itu kami selalu mengharap dukungannya agar semakin meningkatkan prestasi di waktu-waktu mendatang,” tukasnya. (Humas UGM)