• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kompos Jerami Padi Mampu Tingkatkan Unsur Hara Tanaman

Kompos Jerami Padi Mampu Tingkatkan Unsur Hara Tanaman

  • 02 Januari 2013, 07:48 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 11420
Kompos Jerami Padi Mampu Tingkatkan Unsur Hara Tanaman

YOGYAKARTA – Pemupukan merupakan satu cara untuk memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman. Tanaman akan memberikan hasil yang baik apabila unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tersedia dalam jumlah yang cukup. Unsur hara tersebut dapat diperoleh dari dalam tanah atau dengan jalan pemupukan baik menggunakan pupuk organik dan anorganik. Namun dianjurkan menggunakan pupuk organik. Pasalnya, pemberian bahan organik akan meningkatkan porositas tanah sehingga keseimbangan udara dan kelembaban tanah menjadi lebih baik.

Hal itu didasarkan dari hasil penelitian pemberian kompos jerami pada tanaman kedelai. Pemberian kompos jerami padi ternyata mampu meningkatkan jumlah bintil akar. "Tanaman kedelai yang diberi kompos jerami padi mempunyai bintil lebih banyak dibandingkan tanaman kedelai yangh tidak mendapatkan kompos jerami padi," kata dosen ilmu pertanian Universitas PGRI Yogyakarta (UPY), Okti Purwaningsih, SP.,M.P., dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Pertanian UGM. Bertindak selaku promotor Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, Dip. Agr. St., Ko-promotor Prof. Dr. Siti Kabirun, dan Dr. Ir. Sjafar Shiddieq, M.Sc.

Kedelai menjadi salah satu tanaman yang membutuhkan unsur hara N untuk pertumbuhannya terutama pada perioden pembentukan polong dan pengisian biji. Pemberian kompos jerami padi pada tanaman kedelai diharapkan dapat memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman kedelai dan meningkatkan kesuburuan tanah serta pembentukan bintil akar sehingga meningkatkan efektivitas inokulasi Rhizobium. "Bahan organik dapat memperbaiki sifat fisik tanah, meningkatkan aerasi tanah sehingga pasokan oksigen bagi akar tanaman menjadi lebih baik akibatnya Rhizobium juga dapat berkembang dengan baik," katanya.

Dari beberapa percobaan dilakukan Okti Purwaningsih, pemberian kompos jerami pada kultivar kedelai memberikan respon positif dan negatif terhadap inokulasi Rhizobium japonicum sehingga dapat meningkatkan pembentukan bintil akar dan produksi tanaman. Namun demikain pemberian kompos jerami tidak dapat merubah respon kultivar kedelai terhadap inokulasi Rhozobium japonicum.

Pemberian kompos jerami pada kultivar yang mempunyai respon negatif tidak dapat meningkatkan aktivitas nitrogen tetapi pada kultivar yang mempunyai repon positif, aktivitas enzim nitrogenase meningkat akibat pemberian kompos jerami padi. Kultivar yang memberikan respon positif terhadap inokulasi Rhozobium japonicum mempunyai bintil akar dan bobot Nitrogen lebih banyak dibandingkan kultivar yang memberikan respon negatif. Tidak terdapat karakter-karakter morfologis dan agronomis yang spesifik antara kultivar kedelai yang memberikan respon positif maupun negatif terhadp inokulasi Rhizobium japonicum. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Kaji Peran Asam Humat dan Fulvat, Wayan Raih Doktor

    Wednesday,22 April 2015 - 16:27
  • Mahasiswa UGM Latih Warga Blora Olah Jerami Kering Untuk Pakan Ternak

    Thursday,23 July 2015 - 14:13
  • Raih Doktor Usai Meneliti Dinamika Hara di Hutan Kalimantan

    Monday,02 July 2012 - 9:05
  • Hasil Analisis Ekonomi, Padi Hibrida Jauh Lebih Berisiko

    Tuesday,11 September 2007 - 8:35
  • Teliti Status Kesuburan Tanah, Andriko Raih Doktor

    Friday,21 October 2011 - 7:44

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual