• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Penggunaan Obat Tetes Mata Pada Anak Bisa Sebabkan Kebutaan

Penggunaan Obat Tetes Mata Pada Anak Bisa Sebabkan Kebutaan

  • 06 Desember 2007, 15:11 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7467
  • PDF Version

Yogya, KU

Pemakaian obat tetes mata yang mengandung steroid secara terus menerus pada anak dalam waktu lebih dari dua bulan secara terus menerus akan menyebabkan kebutaan.

“Penggunaan obat tetes mata yang ada kandungan steroid menyebabkan tekanan dalam bola mata yang cukup lama sehingga kerusakan pada syaraf penglihatan. Kasus ini paling banyak dijumpai pada anak-anak termasuk generasi muda di bawah usia 20 tahun,” ujar Pakar Dokter Spesialis Mata UGM Prof. dr. Suhardjo, SU, Sp.M(K), kepada wartawan, Kamis ( 6/12) di Ruang Poliklinik Mata RSP Sardjito.

Menurut ketua Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami ) DIY ini pemakaian steroid yang tidak beraturan sebelumnya akan sebabkan glaukoma permanen yang tidak dapat dipulihkan dan akhirnya mengalami kebutaan pada anak.

“Awalnya ditandai dengan tekanan delam bola mata meningkat, mata terlihat merah ketika mendapat serangan akut, silau dan nyeri,” jelasnya.

Umumnya pemakaian obat tetes mata yang mengandung steroid ini tanpa melalui anjuran dan resep dari dokter, sebaliknya dibeli langsung dari apotik.

“Seharusnya penggunaan obat tetes mata harus sesuai dengan aturan serta kontrol dari dokter jika pemakaiannya tidak teratur maka terjadi komplikasi mata,” tegasnya.

Obat tetes mata yang beredar di pasaran saat ini ditengarai oleh Suhardjo juga masih banyak mengandung beberapa bahan berbahaya sebagai derivate dari steroid, dexametason, betametason dan bahan anti alergi lainnya.

“Selain orangtua yang tidak tahu aturannya, ternyata masih banyak obat tetes mata yang juga berisi bahan berbahaya,” tegasnya.

Maka dari itu, tambah Suharjo, pemberian obat tetes mata harus diawasi secara rutin dan jika perlu sebaiknya dibawah pengawasam dokter anak dalam pemberiannya.

Menurut data yang dilaporkan oleh WHO, hampir 90 persen kebutaan di dunia terdapat di Asia dan Afrika, sepertiganya di asia tenggara. Penyebab utama kebutaan itu adalah katarak 1,02 persen, glaucoma 0,16 persen dan kelainan lainnya.

“Padahal 80 persen dari penyebab kebutaan ini dapat dicegah melalui tindakan preventif dan kuratif sedari awal,” tegasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • 45 Ribu Orang di DIY Menderita Kebutaan Akibat Katarak

    Tuesday,13 November 2007 - 13:35
  • Operasi Katarak Sambut Hari Kesehatan Nasional

    Wednesday,02 November 2016 - 14:55
  • Cegah Risiko Kebutaan, Penderita Diabetes Perlu Rutin Periksa Mata

    Wednesday,07 December 2016 - 21:08
  • Mata Tertusuk daun dan Kena Pasir, Berisiko Kebutaan

    Thursday,04 December 2008 - 15:10
  • Tinggi, Angka Penderita Rabun Jauh Siswa SMP di DIY

    Thursday,11 October 2012 - 13:47

Rilis Berita

  • Dies ke-34 MM FEB UGM Luncurkan Buku “Mencetak Pemimpin Bisnis” 03 July 2022
    Program studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (MM FEB UG
    Gusti
  • Refleksi dan Proyeksi Pengelolaan Lingkungan Hidup Indonesia 02 July 2022
    Badan Standardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Ke
    Satria
  • Mahasiswa UGM Raih Silver Medal dalam Inovation Exhibition di Malaysia 01 July 2022
    Sekelompok mahasiswa UGM membawa ide/gagasan yang diberi nama “Kiddie Wallet” ke 
    Satria
  • Tips Mengelola dan Mengonsumsi Buah dan Sayur 01 July 2022
    Hari Buah Sedunia diperingati pada 1 Juli tiap tahunnya. Berdasarkan laman International Fruit Da
    Satria
  • Pengamat Politik Internasional UGM : Kunjungan Jokowi Strategis Untuk Pemulihan Ekonomi 01 July 2022
    Pakar perdagangan ekonomi dunia  dan politik internasional UGM, Dr. Riza Noer Arfani, M.A.,
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual