• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Penggunaan Obat Tetes Mata Pada Anak Bisa Sebabkan Kebutaan

Penggunaan Obat Tetes Mata Pada Anak Bisa Sebabkan Kebutaan

  • 06 Desember 2007, 15:11 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 10079

Yogya, KU

Pemakaian obat tetes mata yang mengandung steroid secara terus menerus pada anak dalam waktu lebih dari dua bulan secara terus menerus akan menyebabkan kebutaan.

“Penggunaan obat tetes mata yang ada kandungan steroid menyebabkan tekanan dalam bola mata yang cukup lama sehingga kerusakan pada syaraf penglihatan. Kasus ini paling banyak dijumpai pada anak-anak termasuk generasi muda di bawah usia 20 tahun,” ujar Pakar Dokter Spesialis Mata UGM Prof. dr. Suhardjo, SU, Sp.M(K), kepada wartawan, Kamis ( 6/12) di Ruang Poliklinik Mata RSP Sardjito.

Menurut ketua Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami ) DIY ini pemakaian steroid yang tidak beraturan sebelumnya akan sebabkan glaukoma permanen yang tidak dapat dipulihkan dan akhirnya mengalami kebutaan pada anak.

“Awalnya ditandai dengan tekanan delam bola mata meningkat, mata terlihat merah ketika mendapat serangan akut, silau dan nyeri,” jelasnya.

Umumnya pemakaian obat tetes mata yang mengandung steroid ini tanpa melalui anjuran dan resep dari dokter, sebaliknya dibeli langsung dari apotik.

“Seharusnya penggunaan obat tetes mata harus sesuai dengan aturan serta kontrol dari dokter jika pemakaiannya tidak teratur maka terjadi komplikasi mata,” tegasnya.

Obat tetes mata yang beredar di pasaran saat ini ditengarai oleh Suhardjo juga masih banyak mengandung beberapa bahan berbahaya sebagai derivate dari steroid, dexametason, betametason dan bahan anti alergi lainnya.

“Selain orangtua yang tidak tahu aturannya, ternyata masih banyak obat tetes mata yang juga berisi bahan berbahaya,” tegasnya.

Maka dari itu, tambah Suharjo, pemberian obat tetes mata harus diawasi secara rutin dan jika perlu sebaiknya dibawah pengawasam dokter anak dalam pemberiannya.

Menurut data yang dilaporkan oleh WHO, hampir 90 persen kebutaan di dunia terdapat di Asia dan Afrika, sepertiganya di asia tenggara. Penyebab utama kebutaan itu adalah katarak 1,02 persen, glaucoma 0,16 persen dan kelainan lainnya.

“Padahal 80 persen dari penyebab kebutaan ini dapat dicegah melalui tindakan preventif dan kuratif sedari awal,” tegasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Dosen UGM Mengembangkan Obat Topikal Tumor Pembuluh Darah

    Friday,26 August 2022 - 16:45
  • 45 Ribu Orang di DIY Menderita Kebutaan Akibat Katarak

    Tuesday,13 November 2007 - 13:35
  • Operasi Katarak Sambut Hari Kesehatan Nasional

    Wednesday,02 November 2016 - 14:55
  • Cegah Risiko Kebutaan, Penderita Diabetes Perlu Rutin Periksa Mata

    Wednesday,07 December 2016 - 21:08
  • Mata Tertusuk daun dan Kena Pasir, Berisiko Kebutaan

    Thursday,04 December 2008 - 15:10

Rilis Berita

  • Raih Doktor Usai Kaji Potensi Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas Untuk Pakan Ternak 20 March 2023
    Penelitian penggunaan minyak atsiri lengkuas pada pakan sapi perah menjadi puncak kajian Dewi Rat
    Agung
  • Pertama Kalinya Sejak Pandemi, UGM Kembali Gelar Faculty Fair 18 March 2023
    Universitas Gadjah M
    Gloria
  • UGM Raih Penghargaan Media Sosial Terbanyak Sektor Perguruan Tinggi PR Indonesia Awards (PRIA) 2023 18 March 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali berhasil meraih beberapa penghargaan pada ajang Public Rela
    Gusti
  • Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian 17 March 2023
    Disertasi Makna Determinasi Waktu-Kematian Berbasis Ide Kehendak Bebas Bagi Rekonstruksi Kons
    Agung
  • Fakultas Hukum UGM dan Kementerian Perdagangan RI Gelar Sosialisasi Anti-Dumping 17 March 2023
    Ketatnya persaingan dagang internasional turut mendorong negara-negara untuk menyusun r
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual