Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. melantik 50 pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan 26 Komunitas tahun 2024 di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Dalam pelantikan yang berlangsung Selasa sore (19/3) di Grha Sabha Pramana, masing-masing UKM dan komunitas mengirimkan tiga orang wakil, selaku Ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Dalam pelantikan inipun masing-masing UKM dan komunitas didampingi para pembina dan pelatih.
Arie Sujito menyampaikan pelantikan pengurus organisasi kemahasiswaan dan komunitas bukan simbolik formal melainkan sebagai bagian kepercayaan Universitas Gadjah Mada dalam memfasilitasi dan mendorong keorganisasian UKM dan komunitas agar tumbuh, berkembang, dan maju seiring dengan adanya tantangan perubahan baik secara internal maupun eksternal.
“Kepada pengurus baru saya ucapkan selamat. Saya pernah mengalami, pernah menjadi pengurus dulu namanya Dewan Mahasiswa, BEM, Senat. Semua saya pernah mengalami itu, pers kampus saya juga pernah. Juga unit bela diri, tentu ini adalah hal-hal yang menjadi bagian dari proses leadership kita,” katanya.
Dia menuturkan unit kegiatan Kemahasiswaan ini dimaksudkan memfasilitasi mengembangkan karakter para mahasiswa untuk ditempa, berproses sekaligus berlatih membangun organisasi. Mengembangkan tradisi untuk bisa menjadi leader di berbagai bidang.
Arie meyakini telah banyak prestasi diraih dan dirintis. Semua itu berkat keaktifan para mahasiswa, dan tentunya tidak terlepas dari peran para pembina dan pelatih.
“Untuk itu dengan rasa hormat saya selalu mengucapkan terima kasih kepada para pembina, para dosen yang terus-menerus mendorong agar para mahasiswa bisa memanfaatkan organisasi ini sebaik mungkin,” ucapnya.
Dengan organisasi dimaksudkan selain membuat semakin berkembang tumbuh juga bisa berprestasi seiring dengan perkembangan akademik. Karenanya tantangan terbesar yang dihadapi para mahasiswa selain harus sukses di bidang akademik, ia juga dituntut terus mengembangkan kreativitas di bidang ekstrakurikuler.
Dengan keberhasilan di akademik dan ekstrakurikuler, menurut Arie menjadi faktor yang menentukan proses mahasiswa di masa depan. Universitas Gajah Mada pun secara terus-menerus berupaya mengevaluasi dengan berupaya memfasilitasi agar apa yang telah dicapai bisa bermanfaat secara akademik untuk mahasiswa sekaligus secara sosial untuk masyarakat.
“Saya selalu bangga pada para mahasiswa UGM begitu banyak prestasi yang telah diraih, ini salah satu bukti bahwa Universitas Gadjah Mada bukan hanya punya narasi besar sebagai universitas terbesar tetapi lebih dari itu mampu membuktikan bahwa prestasi para mahasiswa ini terus semakin meningkat,” terangnya.
Dalam pelantikan ini juga disampaikan pemberian Audit Mutu Internal (AMI) UKM Award. Pemberian UKM Award diberikan kepada UKM Karate sebagai Terbaik Sekber Olahraga, UKM Swagayugama sebagai Terbaik Sekber Seni dan UKM Pramuka sebagai Terbaik Sekber Khusus.
Arie Sujito sangat berharap UKM dan Komunitas untuk bisa memanfaatkan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) yang tidak lama lagi akan diresmikan. Menurutnya, GIK tentunya bukan sekedar simbolik gedung namun harus bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan kreativitas para mahasiswa.
Pengembangan kreativitas dalam bidang seni, olahraga, maupun kreativitas entrepreneur yang tentunya akan banyak ditopang oleh berbagai jaringan. Diharapkan para mahasiswa bisa mengubah cara pandang, utamanya para Generasi Z yang selama ini dikenal dengan keaktifan dan harus ditunjukkan dengan baik.
“Model komunalitas yang dulu pernah dicapai atau dikembangkan tentu mengalami pergeseran yang luar biasa. Mahasiswa dulu di zaman kami juga berprestasi tapi tentu dengan segala keterbatasan, romantisme komunalisme mengalami pergeseran yang luar biasa, karenanya kami mendorong para mahasiswa memanfaatkan GIK kelak untuk mengembangkan kreativitas karakter yang anda miliki agar berpestasi sekaligus bisa membangun karakter kepemimpinan,” pintanya.
Penulis: Agung Nugroho
Fotografer: Firsto