Yogya, KU
Mantan ketua umum partai Gokar Dr Ir Akbar Tandjung mengemukakan bahwa dirinya akan menunggu hasil survei model seleksi capres partai Golkar terkait dengan ditiadakannya konvensi.
“Sebelumnya, saya sempat katakan bahwa saya akan ikut konvensi jika partai Golkar melakukan konvensi, tapi kelihatannya Golkar tidak akan melakukan konvensi tapi akan melakukan survei,†ungkap Akbar kepada wartawan usai menjadi narasumber dalam ‘Temu Konsultasi Publik dan Sosialisasi RUU Tentang Kepemudaan,’ Kamis Siang (6/12) di Gedung Univercity Centre UGM.
Akbar mengemukakan dirinya masih akan melihat sejauh mana hasil survei yang dilakukan oleh pengurus DPP partai Golkar.
“Kita belum tahu survei itu, bagaimana metodenya, bagaimana proses dan bagaimana penentuan finalnya,†tuturnya.
Terkait dengan dihapuskannya konvensi, mantan orang nomor satu partai golkar ini belum bisa memberi tanggapan lebih jauh apakah akan tetap menggunakan partai Golkar sebagai salah satu jalan menuju kursi RI 1 lewat model hasil survey tersebut.
“Saya hanya akan memberikan tanggapan dari hasil survey yang dilakukan oleh partai Golkar. Kalo hasil survey tersebut berupa konvensi, maka saya akan ikut tapi kalo survey itu bentuk lain maka saya akan beri pertimbangkan. Saya mesti mempelajari terlebih dahulu mengenai bagaimana metode survei yang dilakukan,†tegasnya.
Ketika ditanya, jika hasil survei ternyata menutup peluang dirinya untuk maju sebagai capres, lagi-lagi Akbar mengemukakan bahwa ia masih tetap bersikukuh menggunakan partai Golkar sebagai kendaraan politiknya.
“Jika Golkar menutup peluang saya menuju capres, saya belum bisa memberikan penjelasan sejauh itu,†katanya.
Bisakah menggunakan kendaraan politik lain Bang?
“Saat ini, saya tidak berada dalam posisi untuk bicara berkaitan dengan partai lain, jika berkaitan dengan partai Golkar saya bisa berbicara, karena saya masih sebagai orang Golkar dan saya pernah memimpin Golkar dan pernah mengintrodusir konvensi,†imbuhnya.
Kendati demikian, Akbar mengakui tidak tertutup kemungkinan jika dirinya bisa dicalonkan oleh partai lain sebagai capres.
“Kecuali misalnya nanti ada pendekatan dan komunikasi dari organisasi lain, itu ada kemungkinan, namun sampai hari ini belum ada pembicaraan ke arah itu,†terangnya.
Dikemukakan oleh Akbar, beberapa waktu lalu dirinya juga sempat menghadiri acara rakernas partai Bela Negara yang sempat mencalonkan dirinya sebagai cawapres.
“Sebelumnya saya menghadiri rakernas dari partai Bela Negara, memang mereka menyebut nama saya untuk dijadikan posisi wakil presiden. Tapi saya katakan tetap fokuskan pada partai Golkar,†tandasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)