Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD menekan pentingnya sumber daya informasi di lingkungan perguruan tinggi terutama dalam hal pengelolaan perpustakaan dan kearsipan. Menurut Sudjarwadi, sumber daya informasi merupakan salah satu dari empat pilar peningkatan mutu sebuah perguruan tinggi selain pilar sumber daya fisik, sumber daya pendanaan dan sumber daya manusia.
“Apabila perguruan tinggi tidak memiliki salah satu pilar, terutama sumber daya di bidang informasi, maka perguruan tinggi tersebut dianggap cacat,†ujar Sudjarwadi, usai penandatanganan nota kesepahaman kerjasama antara pihak Universitas Gadjah Mada dengan Badan Arsip dan Perpustakaan (BAP) Provinsi Jawa Tengah, Jumat (14/11) sore, di Ruang Multimedia, kantor Pusat UGM.
Penandatangann surat nota kesepahaman kerjasama ini ditandatangi langsung oleh Rektor UGM Prof Ir Sudjarwadi MEng PhD dan Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah,Urip Sihabudin SH,MH.
Diakui Sudjarwadi, pengelolaan perpustakaan dan kearsipan di UGM sudah menjadi prioritas dalampengelolaan sumber informasi ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dari waktu ke waktu.
“Tentunya informasi yang disampaikan melalui perpustakaan dan kearsipan ini sangat penting untuk putra-putri (mahasiswa) yang didititipkan ke UGM,†katanya.
Lebih lanjut dikatakan Sudjarwadi, meski informasi tersebut sebatas foto sekalipun, namun mampu memberikan informasi penting mengenai kejadian luar biasa di masa lalu. Sehingga sumber informasi ini diharapakan menjadi bekal bagi mahasiswa dalam mempercepat proses menjadi pemimpin bangsa yang berkualitas.
“Kita tidak ingin hanya mahasiswa hanya memiliki kemamapuan di bidang intelektual semata, namun juga memiliki kecerdsaan di bidang emosional dan spiritual,†katanya.
Sementara kepala Badan Arsip dan Perpustakaan (BAP) Jawa Tengah,Urip Sihabudin SH,MH menegaskan kerjasama dengan pihak UGM ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja layanan di bidang perpustaakan dan kearsipan. Lebih lanjut Urip menambahkan, BAP Jateng kini sudah memiliki 31 pustakawan dan 31 arsiparis, sehingga dimungkinkan dilakukan potensi kerjasama di bidang layanan perpustakaan terpadu, penerbitan katalog bersama, dan penelususran sumber naskah arsip.
“BAP kini sudah mendapat pesanan dari 52 rekanan untuk menyimpan naskah arsipnya diantranya dari muhammadiyah dan GP Ansor, selain itu kita juga mengelola 450 ribu eksemplar koleksi arsip,†tambahnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)