Sedikitnya 30 intelektual publik dari Indonesia, Jepang, Malaysia, Thailand dan Filipina yang tergabung dalam Asian Public Intellectuals (API) fellowship yang disponsori oleh Nippon Foundation yang berbasis di Tokyo, Jepang, akan hadir dalam workshop tahunan yang ketujuh di Gedung Sekolah Pascasarjana Univetsitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 22 hingga 26 November 2008.
Kepala Bidang Humas dan Keprotokolan (HMK) UGM Drs Suryo Baskoro MS,mengatakan workshop ini mengangkat tema “Asian Alternatives for a Sustainable world: Trans-border Engagement in Knowledge Formationâ€.
“Kegiatan ini akan dibuka oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X,†kata Suryo, Jumat (21/11) di Kampus UGM.
Bersamaan dengan workshop ini, akan diluncurkan proyek regional API pada 22 november. Dalam proyek yang diberi nama “Community-based Initiatives for Human Ecological Balance†ini, lanjut suryo, para ntelektual publik API akan menjadi mediator yang menggabungkan orang-orang dari berbagai negara dalam menjalankan aktivitas di komunitas masingpmasing.
Suryo menambahkan, proyek ini dilaksanakan berbagai tempat di berbeda negara, diantaranya, proyek di Indonesia dilakukan di daerah Kalicode, Biwa-ko, Jepang, Tasik chini di Malaysia, Khiriwong di Thailand dan Batnes, Filipina. (Humas UGM/Gusti Grehenson)