Mantan Ketua MPR RI Prof Dr Amien Rais menilai kondisi rapuhnya perekonomian nasional saat ini sebagai salah satu ujian bagi pemerintahan SBY dan JK untuk mampu menanggulangi dampak krisis ekonomi global yang berdampak semakin merosotnya nilai tukar rupiah dan ancaman PHK ratusan ribu buruh.
“Kepemimpinan Yudhoyono ini sedang diuji, apakah punya seni kepemimpinan yang kreatif, arif dan jujur, atau seni berbasa-basi dan pelipur lara, sehingga menjadi kepahitan kita bersama ,†kata Amien Rais kepada wartawan, usai memberikan pidato kunci dalam kegiatan Asian Public Intellectuals (API) Public Forum, Kamis (27/11) di Gedung Sekolah Pascasarjana UGM.
Menurut Amien, munculnya SKB empat menteri, mengenai peraturan bersama empat menteri, yakni Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perindustrian, serta Menteri Perdagangan mengenai penetapan upah minimum regional yang tidak boleh melebihi pertumbuhan ekonomi nasional disebut Amien, semakin menunjukan adanya kerapuhan fundamental ekonomi nasional. Apalagi pemerintah bersikukuh tidak akan pernah menarik SKB empat menteri tersebut dan membolehkan perusahaan untuk mengambil tindakan pemberhentian para buruh.
Meski begitu, imbuh Amien, pemerintah saat ini selalu menyembunyikan keadaan kondisi perekonomian yang sebenarnya dengan selalu mengatakan di depan publik bahwa fundamental ekonomi dirasakan masih cukup kuat, padahal kenyataan di lapangan menunjukkan kondisi sebaliknya.
“Saya sendiri sedikit bingung, kalo para petinggi pemerintah mengatakan bahwa rupiah masih dalam batas aman. Sekarang saja nilai tukar rupiah sudah menjelang angka 13 ribu. Kenyataan saat ini pengangguran sudah mulai menggigit, hampir di semua provinsi sekarang semua para pekerja kondisinya prihatin sekali, karena ancaman PHK sudah di depan mata, order tekstil, kakao, kopi, sawit, furniture, sekarang tidak ada order lagi, “ ujarnya
Selain perusahaan, pembangunan di bidang real estate disinyalir Amien juga akan mengalami hal serupa sebagai dampak rapuhnya kebijakan ekonomi pemerintah dalam menganggulangi efek krisis ekonomi global.
“Saya kira proyek real estate juga akan berhenti, kalo rumah dan gedung tidak didirikan lagi, artinya akan ada puluhan ribu tukang genteng, tukang batu bata, tukang kayu, akan kehilangan pekerjaan,†imbuhnya.
Amien Rais mendesak pemerintah untuk segera berterus terang kepada masyarakat tentang kondisi perekonomian nasional, agar rakyat tidak menjadi kaget sebab pasar uang di dalam negeri kini sudah sangat labil dan telah menguras cadangan devisa hingga puluhan milyar dollar
“Saya berharap agar rakyat jangan diberi lagi pelipur lara, karena apa yang dikatakan pemerintah justru berlainan dengan kenyataan, saya khawatir bisa menimbulkan frustasi dan protes sosial yang lebih keras,†tegasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)