Salah satu kunci keberhasilan Barack Hussein Obama terpilih menjadi presiden Amerika Serikat ke-44 diantaranya menggunakan media internet untuk meraih suara dalam pemilihan presiden yang dilaksanakan 5 November lalu.
Pemanfaatan dan penggunaan teknologi internet dalam mendulang suara pemilih yang dilakukan Obama jauh lebih besar dari yang pernah dilakukan oleh kandidat calon presiden lain sebelumnya.
“Dari sini, dapat dilihat bahwa Obama berusaha untuk membangun hubungan dengan pendukungnya yang ada di tingkat akar rumput,†ujar pakar studi komunikasi Emerson College, Amerika, Dr. James Gregory Payne dalam Diskusi lewat Video Conference ‘Pengaruh Media Massa dalam Pemilhan Presiden Amerika’, Rabu (26/11) di ruang American Corner, Gedung Perpustakaan UGM.
Menurut penulis pidato politik dari Senator Hillary Clinton dan Senator Robert Dole, Obama ditenggarai sangat mahir dalam menggunakan teknologi dan sangat cermat dalam melakukan setiap langkahnya.
Lebih lanjut Payne menambahkan, Obama dalam setiap langkahnya selalu memikirkan menghubungi satu tokoh di suatu negara bagian, dan tokoh itu mempunyai beberapa teman di beberapa Negara bagian lain.
“Obama selalu akan memperhitungkan dan memastikan bahwa teman-teman tokoh tersebut juga akan mendukungnya,†katanya.
Koordinator Nur Cahyati Wahyuni menjelaskan acara video conference mengatakan bahwa kegiatan diskusi ini sangat penting untuk diketahui oleh publik mengingat besarnya peran serta media massa dalam pemilihan presiden kali ini.
“Publik di Indonesia perlu tahu bagaimana sebenarnya mass media di Amerika Serikat dan di dunia itu bekerja selama pemilihan presiden Amerika Serikat kemarin,†kata Cahyati.
Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini, dihadiri oleh mahasiswa jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi dan mahasiswa pasca sarjana American Studies. (Humas UGM/Gusti Grehenson)