Sedikitnya 75 peserta yang terdiri dari UKM di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Gunungkidul dan Bantul serta Kota Yogyakarta dan pengurus BMT di DIY mengikuti Workshop UMKM “Peran Kelembagaan Perguruan Tinggi Yang Bersinergi Dengan Perbankan Dan Pemerintah Untuk Mewujudkan UMKM Yang Maju Dan Mandiri†yang difasilitasi oleh LPPM UGM, Rabu (26/11) di ruang Sidang 1 UGM, Gedung Pusat UGM Lantai II Sayap Selatan
Koordinator Bidang Pengembangan UMKM, LPPM UGM, Rahmawan Budiarto, S.T., M.T, menjelaskan, workshop ini bertujuan untuk mensinergikan, evaluasi dan perencanaan peran kelembagaan antara perguruan tinggi dalam hal ini LPPM UGM, untuk ikut aktif mengembangkan UMKM di DIY.
“Workshop ini merupakan rangkaian kegiatan pendampingan UMKM melalui bantuan bergulir sebesar 2,75 milyar yang diluncurkan UGM melalui LPPM untuk diakses oleh UKM di DIY,†kata Rahmawan Budiarto, S.T., M.T, Kamis (27/11) di Gedung Pusat UGM.
Workshop yang menampilkan pembicara, selain Rachmawan Budiarto, ST, MT , juga menghadirkan perwakilan dari Bank BPD DIY Syariah Munif Ridwan SE, Mantan Kepala DESPERINDAGKOP DIY Ir. Syahbenol Hasibuan dan perwakilan BNI Syariah Bulaksumur Bambang Isdiarto, SE dan pelaku UKM Mitra Binaan BNI-LPPM UGM Andang Kirana, SH.
Kesimpulan dari workshop, jelas Budiarto, peran LPPM UGM dengan konsep One Stop Service menjadi sangat penting bagi UMKM dan mitra kerjanya LPPM UGM sebagai sumber kekuatan teknologi, ilmu pengetahuan dan manajemen didukung perbankan dengan penguatan modal dan aplikasi keuangan, serta pemerintah (Desperindagkop) dari segi kebijakan dan hukum akan mampu meningkatkan keberpihakan berbagai kalangan terhadap pengembangan UMKM.
“Semakin banyak pihak yang peduli kepada UKM, maka akan semakin banyak lapangan kerja baru yang dibuka oleh UKM sehingga dapat mengurangi pengangguran yang berujung pada tingginya angka kemiskinan,†ujarnya.
Follow up dari workshop ini, tambah Budiarto, tersusunnya sebuah konsep model One Stop Service bagi UMKM oleh LPPM UGM. Sehingga LPPM UGM akan berperan seperti sebuah rumah sakit khusus UMKM yang mampu melayani UMKM sejak dari diagnosa sampai dengan penangan lanjut.
“Diharapkan semakin banyak UMKM yang lebih “sehat†sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan kreasi untuk naik tingkat menjadi pengusaha mandiri yang sukses,†jelasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)