Sebanyak 56 mahasiswa asing dari berbagai negara mengikuti The 7th Summer Course Program yang diselenggarakan oleh Fakultas Peternakan UGM pada tanggal 10 – 21 Juli lalu secara luring dan daring. Beberapa peserta berasal dari Tiongkok, Korea Selatan, Pakistan, Philipina, Thailand, Timor Leste, Afghanistan, Sudan, Vietnam, dan Indonesia. Kegiatan summer course kali ini mengusung tema Challenges and Opportunities for Livestock and Agricultural Production in Responding to the Issue of the Global Food Crisis, Summer Course
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., mengatakan kegiatan summer course ini bertujuan untuk memperkuat jejaring diantara mahasiswa di Asia untuk mewujudkan Asian Spirit. Menurutnya, para mahasiswa harus mengerti dan paham soal permasalahan global dari ancaman ketersediaan pangan dan pandemi. “Kita ingin mahasiswa bisa membuka jejaring untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam kegiatan internasional. Selain berbagi pengalaman, keragaman budaya juga salah satu yang bisa ditunjukkan oleh peserta, dengan semangat network for better future life,” paparnya.
Budi Guntoro menjelaskan, pada rangkaian kegiatan program Summer Course kali ini dibagi menjadi dalam beberapa kegiatan diantaranya kuliah umum, kegiatan promosi kebudayaan, praktikum, dan rekreasi. Selain itu, juga diajak mempelajari budaya di Yogyakarta, serta memungkinkan peserta untuk belajar lebih dalam mengenai subjek tertentu atau menjelajahi bidang minat baru. “Peserta kiat ajak untuk menikmati beragam pengalaman di luar kelas, seperti belajar alat musik tradisional dan rekreasi di tempat bersejarah di Yogyakarta,” pungkasnya.
Penulis : Prisil/Gusti Grehenson