• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Waspadai Gerakan “5 M” Saat Anak Menonton TV

Waspadai Gerakan “5 M” Saat Anak Menonton TV

  • 10 Desember 2007, 15:55 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 6533

Orang tua diharapkan mewaspadai tingkah laku anak saat menonton TV. Terlebih, jika anak sudah mulai menunjukkan gerakan 5 M : Memicingkan mata, Merem, Memiringkan kepala, Maju-maju mendekat obyek TV dan Melotot.

Kata Prof dr Wasidi SP M(K), itu menjadi pertanda, jika anak telah menderita kelainan pada penglihatannya. Orang tua semestinya tanggap dan cepat membawa anak berobat ke dokter mata.

Demikian diungkapkannya saat dikukuhkan sebagai Guru Besar pada Fakultas Kedokteran UGM, Senin (10/12) di ruang Balai Senat.

Menurut Prof Wasidi, anak tersebut dimungkinkan mengidap penyakit ambliopia, yaitu berkurangnya visus atau berkurangnya ketajaman penglihatan unilateral (satu mata) atau bilateral (dua mata). Meski, secara phisik tidak ditemukan kelainan struktur mata atau lintasan visual bagian belakang.

Hal ini merupakan akibat pengalaman visual yang abnormal pada masa lalu (masa perkembangan visual) yang disebabkan strasbismus atau mata juling, animosometropia atau bilateral ametrop yang tinggi, serta ambliopia exanopsia. “Penurunan tajam penglihatan mungkin sangat ringan sehingga sulit dideteksi atau sedemikian parah, sehingga tidak mampu membedakan bentuk walaupun masih bisa melihat cahaya,” ujar Prof Wasidi.

Prof Wasidi Gunawan lahir di Klaten 7 April 1950. Suami Endah Tri Andari, ayah dari dr Wahyu Sasongko, dr Rinanto Prabowo, Novianti Primasari SKed dan Dhimas Hari Sakti ini dalam pengukuhannya menyampaikan orasi berjudul “Gangguan Penglihatan Pada Anak Karena Ambliopia dan Penanganannya”.

Ambliopia, katanya, bisa menyebabkan penderitaan seumur hidup. Sebagai masalah kesehatan yang terjadi di tengah masyarakat, segala upaya untuk mengatasinya ternyata menelan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, membutuhkan kedisiplinan yang tinggi, baik dokter maupun pasien serta memakan waktu penanganan yang cukup lama.

Studi mengenai insidens dan prevalensi secara khusus jarang dilakukan. Di Amerika, insidens dan prevalensi ambliopia pada anak-anak berkisar 1% hingga 5%, sementara prevalensi ambliopia di India sebesar 4,3%.

“Di Indonesia, prevalensi abliopia pada murid-murid kelas I SD di Kotamadya Bandung pada tahun 1989 sebesar 1,56%,” jelasnya.

Hasil penelitian tahun 2002 mengenai ambliopia di Yogyakarta, didapat insidensi ambliopia anak-anak SD di perkotaan sebesar 0,25%, sedangkan di daerah pedesaan sebesar 0,20%. Penyebab ambliopia terbesar pada studi tersebut adalah anisometropia, yaitu sebesar 44,4%.

“Sedangkan penelitian ambliopia pada 54 260 anak SD di 13 Kecamatan di DIY tahun 2005 dengan kriteria ambliopia yaitu visus dengan koreksi terbaik < 20/30, dan terdapat paling sedikit perbedaan pembacaan 2 baris Optotipe Snellen antara mata kanan dan kiri, menggunakan teknik crowding phenomenon, neutral density filter, dan tidak ditemukannya organik, dan ternyata hanya menemukan prevalensi ambliopia sebesar 0,35%,” tandasnya. (Humas UGM).

Berita Terkait

  • Sejarawan UGM Sebut Masyarakat Sudah Cerdas Nilai Film G30S/PKI

    Wednesday,30 September 2020 - 14:04
  • RS UGM Luncurkan Gerakan 1 Juta Telur Untuk Anak Indonesia

    Thursday,21 May 2015 - 15:23
  • 53 Persen Anggota Keluarga di DIY Perokok

    Thursday,27 May 2010 - 15:56
  • Pengasuhan di Era Digital

    Tuesday,27 April 2021 - 12:55
  • Tumbuhkan Minat Baca Anak dengan Archetales

    Friday,05 May 2017 - 15:43

Rilis Berita

  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika
  • Menteri PUPR dan 45 Guru Besar Diskusi Soal Sumber Daya Air IKN 30 January 2023
    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual