Perubahan institusi pendidikan tinggi menjadi universitas riset sesuai dengan Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003-2010 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional RI, menekankan bahwa salah satu peran penelitian pada pendidikan tinggi adalah untuk meningkatkan daya saing bangsa. Perubahan paradigma tersebut sebagaimana perubahan yang terjadi di beberapa perguruan tinggi, seperti Badan Hukum Milik Negara (BHMN) dan Badan Layanan Umum (BLU) menjadi Badan Hukum Pendidikan (BHP). Dengan perubahan bentuk perguruan tinggi yang terakhir, universitas riset tidak hanya mendapat tantangan dalam pengelolaan universitas dan staf pengajarnya, tetapi juga terjadi perubahan yang signifikan dalam internal universitas.
Demikian dikatakan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM, Prof. Dr. Ir. Danang Parikesit, M.Sc., saat membuka Lokakarya Manajemen Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Selasa (21/7), di Ruang Multimedia UGM. Dikatakannya bahwa untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dilakukan perubahan secara mendasar dan komprehensif dalam peningkatan mutu dan pengelolaan riset di LPPM pada masing-masing perguruan tinggi, yakni dengan menggunakan basis tata kelola yang baik. Beberapa hal yang dapat ditempuh, antara lain, melalui penerapan standar mutu riset, sistem penjaminan mutu riset, dan sertifikasi reviewer/mitra bestari.
Oleh karena itu, dalam upaya menerapkan transparansi dan akuntabilitas administrasi serta tata keuangan pengelolaan riset, kata Danang, perlu dilakukan standardisasi kontrak dengan mitra dan peneliti di perguruan tinggi. Dengan melalui konsep ICT-based research management: e-proposal development, online submission and evaluation, e-research database, e-logbook dan KKN-PPM on line di LPPM, hal itu dapat diimplementasikan secara penuh di seluruh fakultas.
“Diharapkan dengan upaya ini akan semakin mempermudah para peneliti dalam mengajukan proposal riset yang pada gilirannya akan semakin menggairahkan kinerja riset dan pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi,” katanya.
Pada lokakarya dalam rangka Research Week UGM 2009 ini, lebih lanjut Danang menyampaikan LPPM UGM telah memiliki berbagai pengalaman dalam pelaksanaan dan pengelolaan kerja sama riset dan pengabdian kepada masyarakat. Berbagai pengalaman tersebut, di antaranya adalah terlaksananya Program Hi-Link atas prakarsa UGM dengan dukungan dana dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Japan International Cooperation Agency (JICA) serta Program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang saat ini juga telah terakreditasi ISO 9001-2000.
“Oleh karena itu, saya berharap dari Lokakarya Manajemen Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi ini diharapkan dapat menjadi model bagi lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi di Indonesia dalam mengelola kegiatan riset dan pengabdiannya agar dapat meningkatkan kinerja dan kolaborasi antara para peneliti dengan mitra-mitranya, seperti industri, pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan internasional, dan semoga model pengelolaan riset dan pengabdian kepada masyarakat dari LPPM UGM dapat menjadi contoh nasional yang dapat direplikasikan di berbagai perguruan tinggi lain di Indonesia,” ujarnya berharap.
Selain menghasilkan bentuk tata kelola riset yang dapat memberikan peningkatan secara berkelanjutan terhadap kualitas penelitian, lokakarya ini bertujuan pula untuk menghasilkan bentuk tata kelola pengabdian kepada masyarakat yang mampu memberikan manfaat bagi pemecahan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Di samping itu, tujuan lainnya adalah untuk memberikan inspirasi bagi peserta lokakarya dalam mewujudkan tata kelola riset dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kondisi institusi masing-masing. Lokakarya digelar selama dua hari, 21-22 Juli 2009, dan diikuti oleh 40 peserta yang terdiri atas para pimpinan dan pengelola lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat se-Indonesia.
Materi lokakarya, antara lain, Manajemen Riset di LPPM, Manajemen Keuangan dan Kelembagaan, Jaminan Mutu Riset, Manajemen Review Proposal, Pengelolaan Database dan Publikasi Riset dan Pengabdian, Pengembangan dan Layanan Riset industri, Pengelolaan Kerja Sama dengan Pemda, Pemerintah Pusat, dan Lembaga Internasional, Manajemen Kegiatan Masyarakat, dan Penataan Pengabdian kepada Masyarakat. Para narasumber yang memberikan sumbang pemikiran dalam lokakarya ini adalah Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo, Dr. Kirbani Sri Brotopuspito, Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo, M.Si., Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D, Budhijanto, S.T., M.T., Ph.D., Yusril Yusuf, S.Si., M.Si., M.Eng., D.Eng, Prof. Dr. Retno S. Sudibyo, M.Sc., Apt, dan Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si. (Humas UGM)