Data spasial mempunyai peran yang sangat startegis dalam pembangunan nasional. Pemanfaatan data spasial sebagai sumber data merupakan salah satu elemen yang patut diperhatikan guna mencapai sasaran pembangunan global secara efektif dan efisien. Dengan ketersediaan data yang lengkap dan akurat secara spasial akan meningkatkan kualitas pembangunan nasional. Misalnya peningkatan kualitas perencanaan tata ruang. Disamping itu juga untuk mengurangi resiko bencana di daerah perkotaan yang padat penduduk, mengingat Indonesia terletak di daerah rawan bencana.
Demikian dipaparkan Kepala Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) RI, Rudolf W. Matindas, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ir. Heny Lilyawati, M.Sc., Deputi Bidang Infrastuktur Data Spasial (IDS) Bakosurtanal, dalam workshop bertajuk “Infrastruktur Data Spasial Daerah Untuk Pengurangan Resiko Bencana Kawasan Urban”, Selasa (23/6) di Ruang sidang II KPTU Fakultas Teknik (FT) UGM.
Dikatakan Matindas pada workshop yang diselenggarakan jurusan Teknik Geodesi FT UGM, secara nasional di Indonesia, proglam spasialisasi perencanaan pembangunan telah dilaksanakan hampir di semua instansi pemerintahan serta adanya suatu inisiatif nasional yakni Infrastruktur Data Spasial Nasional (IDSN) khususnya dalam kaitan dengan penyediaan data spasial serta aksesnya. “Visi IDSN adalah tersedianya data dan informasi spasial yang berkualitas, mudah diakses dan diintegrasikan untuk pembangunan nasional,” jelasnya.
Namun demikian, imbuh Matindas, dilapangan masih saja diketemukan adanya data spasial yang belum memnuhi standar nasional. Selain itu juga belum memberikan kemudahan akses serta terbatasnya SDM yang kompeten. Untuk mengatasi persoalan tersebut, tuturnya, instansi pemerintah pembuat data spasial bersepakat untuk bekerjasama dalam satu jaringan kerja yang dituangkan dalam PP No. 85/2007 tentang Jaringan Data Spasial Nasional (JDSN). PP tersebut mengatur kerjasama antar instansi pembuat data spasial agar data spasial dapat diakses dean diintegrasikan dengan mudah.
Pendapat senada diungkapkan oleh Ketua Jurusan Teknik Geodesi FT UGM, Ir. Subaryono, M.A., Ph.D. Data spasial memiliki peranan yang cukup penting dalam pembangunan bangsa. Data spasial digunakan sebagai data teknis dalam operasionalisasi di lapangan.
Sementara itu, Ir. Heny Lilyawati, M.Sc., Deputi Bidang Infrastuktur Data Spasial (IDS) Bakosurtanal, menuturkan bahwa pemanfaatan IDSN berpengaruh terhadap efisiensi dan efektifitas pembangunan nasional, menjamin kualitas data, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta tersedianya platform dalam membangun e-Goverment. “Dengan IDSN akan meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dalam penetapan kebijakan salah satunya untuk penanganan bencana,” tandasnya.(Humas UGM/Ika)