Yogya, KU
UGM dan PT Kaltim Methanol Industri (KMI) menandatangani perjanjian kerja sama di bidang industri methanol. Bentuk kerja sama meliputi bidang pengoperasian pabrik, rancang bangun, rekayasa penelitian dan pengembangan. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng, Ph.D., dan Direktur Utama PT KMI, Toshiya Taniguchi, Rabu (22/7) di Ruang Multimedia, Kantor Pusat UGM.
Dalam sambutannya, Toshiya Taniguchi mengatakan hubungan kemitraan yang terjalin selama ini dengan UGM diharapkan dapat mendukung rencana PT KMI untuk mengembangkan perluasan produksi produk methanol baru. “Kami bertekad untuk mengambil langkah baru agar perusahaan ini bisa hidup dalam 100 tahun ke depan dengan produksi produk-produk methanol baru,” katanya.
Dikatakannya bahwa dalam sepuluh tahun terakhir, hasil produksi produk methanol dari KMI masih merupakan yang terbaik dalam produk-produk methanol sejenis. Meski demikian, diakui Taniguchi, keberhasilan KMI tidak terlepas dari dukungan yang diberikan oleh UGM, terutama kontribusi dalam hal peningkatakan jumlah produksi dan penerapan teknologi yang lebih baik.
“Kerja sama dengan universitas teratas di Indonesia ini merupakan kebanggaan bagi kami. Tidak berlebihan, jika keberhasilan KMI berkat dukungan dari UGM,” sanjungnya.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., menyambut baik terlaksananya kelanjutan hubungan kerja sama dengan PT KMI. Terlebih lagi dengan adanya bantuan teknis dari KMI untuk tim KKN PPM Jurusan Teknik Kimia UGM. Menurut Rektor, bantuan tersebut sangat penting untuk memperkuat penyediaan keahlian para lulusan UGM.
Di samping itu, Rektor juga mengatakan kerja sama ini mampu meningkatkan kapasitas UGM untuk menemukan format-format baru yang lebih strategis dan lebih bermanfaat bagi negara dan kemanusiaan.
“Dukungan KMI ini sangat penting dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang menghasilkan kemanfaatan dan keadaban bagi masyarakat,” ujarnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)