Yogya, KU
Pameran Research Week dan History Week UGM yang digelar sejak 22 Juli dan berakhir pada 26 Juli lalu di Grha Sabha Pramana dikunjungi sedikitnya 12 ribu orang. Jumlah pengunjung meningkat 2 ribu orang dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya 10 ribu. Informasi tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Panitia Research Week dan History Week UGM 2009, Prof. Dr. Harno Dwi Pranowo, M.Si., dalam acara penutupan pameran Research Week dan History Week. Penutupan secara resmi dilakukan oleh Ketua Senat Akademik (SA) UGM, Prof. Dr. Sutaryo, Sp.A(K), Minggu (26/7) sore, di Grha Sabha Pramana.
Dikatakan oleh Prof. Harno, kegiatan pameran diikuti 18 fakultas, 19 pusat studi, dan 20 UMKM mitra binaan LPPM UGM. ”Para peserta pameran terbaik dari fakultas, pusat studi, dan ukm akan diikutkan dalam pameran yang dilaksanakan oleh Depdiknas,” katanya. Lebih jauh dijelaskan bahwa pameran tahunan ini setidaknya mampu menjalin komunikasi yang baik antara UGM dengan masyarakat.
Sementara itu, Prof. Sutaryo dalam pidatonya menyambut baik pameran hasil penelitian dan pameran perjalanan sejarah UGM. Di masa mendatang, ia berharap kegiatan seperti ini dapat berlangsung lebih megah lagi dan tidak ubahnya seperti pasar sekaten. ”Di lain waktu, akan dibuat pameran riset UGM yang semeriah mungkin seperti sekatenan, yakni sekatenan ilmu Gadjah Mada,” ujarnya.
Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRS P3M) UGM, Prof. Dr. Retno S. Sudibyo, M.Sc., Apt., juga mengapresiasi kenaikan jumlah pengunjung pameran tersebut. Dijelaskannya bahwa pameran penelitian ini merupakan hasil penelitian yang bekerja sama dengan industri, pemerintah, dan masyarakat. ”Hasil penelitian yang bekerja sama dengan daerah dan industri ini, melalui paradigma sinergi perguruan tinggi, industri, dan masyarakat,” jelasnya.
Kepala Cabang Bank BNI UGM, Muhammad Ridwan, mengatakan pihaknya mendukung pameran kegiatan UKM binaan LPPM dan BNI UGM. ”Mereka diberikan kesempatan untuk pameran. Perlu diketahui, tidak satu pun UMKM binaan ini mengalami kredit macet,” katanya bangga. (Humas UGM/Gusti Grehenson)