• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Restrukturisasi Organisasi Pemkab Sleman dan Pemkot Surabaya Tak Banyak Libatkan Publik

Restrukturisasi Organisasi Pemkab Sleman dan Pemkot Surabaya Tak Banyak Libatkan Publik

  • 31 Juli 2009, 14:31 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5376

Yogya, KU

Proses restrukturisasi organisasi Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemerintah Kota Surabaya tidak banyak melibatkan publik. Dalam mendesain struktur organisasi yang baru, kelompok kerja (pokja) atau tim yang dibentuk bahkan tidak banyak melakukan dialog dengan stakeholders tentang isu-isu strategis pelayanan publik.

Demikian diungkapkan Drs. Ulung Pribadi, M.Si. dalan ujian terbuka promosi Doktor Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, di Sekolah Pascasarjana lantai V, Jumat (31/7). Dalam mempertahankan disertasi berjudul 'Restrukturisasi Organisasi Pemerintah Kabupaten Sleman dan Pemerintah Kota Surabaya 1999-2007' di hadapan tim penguji yang dipimpin oleh Prof. Dr. Pratikno, lebih jauh Ulung menyebutkan karakteristik struktur organisasi di kedua daerah tersebut atas dasar empat pertimbangan utama.

Pertama, pembentukan unit-unit organisasi berupa urusan-urusan kewenangan pemerintahan yang ditugaskan oleh pusat kepada daerah dan bukan hasil analisis kebutuhan pelayanan publik bagi warga masyarakat. Kedua, pola koordinasi antarunit organisasi dilakukan secara vertikal, bukan multilateral. Ketiga, model struktur organisasi bersifat hirarkis dan piramidal, bukan networking. Keempat, besaran dan susunan organisasi semakin ramping.

''Temuan penelitian untuk kasus restrukturisasi organisasi di kedua daerah itu tidak dilakukan dalam paradigma warga, tetapi dilakukan dalam paradigma negara dan paradigma pasar,'' kata Untung yang bekerja sebagai staf pengajar Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.

Dijelaskan Ulung, restrukturisasi organisasi pemerintah daerah (pemda) menghasilkan struktur organisasi yang tidak berkarakteristik jaringan (networking), tetapi campuran antara sifat ramping dengan hirarkis dan piramidal. Dengan peraturan perundangan dan sistem kerja serta aspek-aspek manajerial yang baru, diharapkan adanya pemerintah daerah yang menunjukkan orientasi kepada kepentingan publik. Namun, penyusunan struktur organisasi baru yang tidak bertumpu pada paradigma warga justru yang terbentuk dan tidak bersifat jaringan dengan stakeholders dalam masyarakat.

Dalam penelitiannya, Ulung menyebutkan aktor-aktor organisasi di kedua daerah tersebut hanya menindaklanjuti perintah-perintah dari pusat untuk perampingan organisasi. Masing-masing kepala daerah membentuk tim penataan kelembagaan. ''Tim ini lebih mempertimbangkan ketentuan dan aturan dari pemerintah pusat, kepentingan institusional birokrasi pemda, dan sangat kentara kepentingan jabatan bagi aparatur pemda,'' jelas pria kelahiran Batang, Jawa Tengah, 10 Oktober 1965 ini.

Menurut Ulung, pemda seharusnya melakukan model restrukturisasi organisasi pemerintah daerah berbasis pelayanan publik. Dalam model ini, katanya, pemerintah pusat seharusnya mengeluarkan kebijakan penataan kembali organisasi pemda yang bersifat makro-strategis, tidak pada teknis operasional. Kemudian pemda dan DPRD mengadakan public hearing dengan melibatkan partisipasi aktif komponen-komponen dalam masyarakat. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • RESTRUKTURISASI UTANG PERUSAHAAN PUBLIK DI INDONESIA

    Monday,12 September 2005 - 8:50
  • Raih Doktor Usai Meneliti Tingkat Kepercayaan Karyawan pada Supervisor

    Monday,12 May 2014 - 15:29
  • UGM dan KAGAMA NTB Sinergi Bangun Negeri

    Sunday,29 January 2023 - 14:36
  • UGM dan Pemkot Pangkal Pinang Kerja Sama Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

    Monday,22 March 2010 - 16:01
  • UGM Diskusikan Pengembangan Kerjasama Pemanfaatan Limbah dengan 16 Kampus

    Tuesday,14 October 2008 - 13:36

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual