Jumat (31/7), Kantor Bidang Humas dan Keprotokolan UGM menerima kunjungan 12 dosen muda yang tergabung dalam program magang Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) tahun anggaran 2009. Kedatangan rombongan diterima oleh Syafrizal, S.I.P., Koordinator Komunikasi Bidang Humas dan Keprotokolan UGM.
Sebelumnya, kedua belas dosen muda tersebut telah melakukan kunjungan ke beberapa unit kerja di Kantor Pusat UGM, yakni Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kantor Urusan Internasional, Bidang Hukum dan Tata Laksana, dan Direktorat Perencanaan dan Pengembangan untuk mengetahui lebih jauh tentang mekanisme kerja di UGM. Kunjungan di Kantor Pusat UGM berlangsung selama dua bulan. Selanjutnya, tiga bulan berikutnya mereka akan magang ke beberapa fakultas di UGM.
Dalam kesempatan tersebut, Syafrizal menjelaskan gambaran umum tentang Bidang Humas dan Keprotokolan UGM, baik tentang tugas maupun mekanisme kerjanya, seperti peliputan berita, konferensi pers, manajemen website, pengelolaan program seremonial dan kunjungan, serta pelayanan informasi pelayanan terpadu. Di samping bertugas mengelola komunikasi eksternal dan internal UGM, kata Syafrizal, Bidang Humas dan Keprotokolan juga bertugas untuk membangun citra positif universitas.
“Saat ini kita sedang membangun visi sebagai World Class Riset University/WCRU. Humas dalam hal ini juga bertugas untuk meningkatkan publisitas reputasi UGM sebagai universitas riset kelas dunia di berbagai media serta dalam wacana publik,” terangnya.
Sementara untuk keprotokolan, secara spesifik lebih mengarah untuk mengelola segala bentuk layanan keprotokolan, antara lain wisuda, pengukuhan guru besar, penerimaan kunjungan tamu, dan seremoni kerja sama. Ditambahkan oleh pria yang juga staf pengajar di Jurusan Ilmu Komunikasi Fisipol UGM ini bahwa pengelolaan Bidang Humas dan Keprotokolan menjadi sesuatu yang penting. Pengelolaan ini ditujukan untuk mengembangkan transparansi dan profesionalisme universitas, di samping untuk memberikan informasi tentang perkembangan UGM pada masyarakat luas.
Salah satu peserta dosen magang, Yuliana Mose, S.Kom. dari STMIK Parna Raya, Manado, mengatakan di tempatnya bekerja belum ada satu bagian khusus yang bertugas mengelola segala aktivitas humas dan keprotokolan. Bagi kebanyakan orang, bagian ini belum dianggap penting, padahal sesungguhnya memegang peranan besar dalam membangun reputasi universitas, imbuhnya. “Melalui kunjungan ini saya merasa sangat beruntung karena bisa mempelajari manajemen perguruan tinggi di UGM, bagaimana cara UGM membangun citra serta mengembangkan reputasinya,” ujarnya. (Humas UGM/Ika)