Untuk menjawab kerinduan para pembaca dan penulis, Majalah Prisma kembali terbit. Launching kembalinya majalah ini dilangsungkan pada hari Kamis (6/8) di Ruang Seminar Perpustakaan UGM Unit 1, ditandai dengan penyerahan edisi perdana Majalah Prisma dari Prof. Dr. Dawam Rahardjo kepada Kepala Perpustakaan UGM, Drs. Ida Fajar Priyanto, M.A. Menurut Prof. Dawam, pada mulanya Majalah Prisma banyak berisi artikel ekonomi. Ia pun masih ingat kala pertama kalinya menulis di majalah ini adalah tentang industri kecil dan kerajinan.
Majalah Prisma diterbitkan oleh Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Selaku penerbit, LP3ES sesungguhnya memiliki andil terhadap ekonomi kerakyatan. LP3ES bahkan sempat menerbitkan buku-buku teks book, semacam buku ekonomi pertanian. “Misalnya tulisan-tulisan Prof. Mubyarto, juga tulisan-tulisan lain, seperti tulisan Prof. Yohanes tentang matematika ekonomi,” ujar Pemimpin Redaksi Majalah Prisma tahun 1980-1987 ini.
Namun, kontribusi terbesar yang dilakukan LP3ES pada saat itu adalah keberhasilan menghimpun berbagai pemikiran kritis tentang pembangunan. “Isu kepemimpinan, misalnya, atau artikel-artikel tentang kemiskinan yang mendapat sambutan yang luar biasa saat itu. Demikian juga tentang pemikiran Ekonomi Pancasila,” tambahnya.
Acara yang digelar oleh Perpustakaan UGM ini diikuti para dosen, mahasiswa, dan para pemerhati ekonomi pembangunan di Indonesia. Dalam kegiatan yang didukung oleh Bank Dunia dan LP3ES ini dilangsungkan pula Seminar “Pembangunan Ekonomi Indonesia (2010-2014): Prospek dan Tantangan Pemerintah Baru”. Seminar menghadirkan narasumber Prof. Dawam Rahardjo dan Elan Satriawan, Ph.D. (UGM) serta moderator M.A. Satyasuryawan, Redaktur Pelaksana Majalah Prisma. (Humas UGM)