UGM sangat mendukung dan menyambut baik inisiatif mahasiswa dan staf pengajarnya terhadap gerakan kewirausahaan/enterpreneurship. Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Senior Administrasi, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia (WRS AKSM) UGM, Prof. Ainun Nai’m, Ph.D., saat membuka seminar kewirausahaan, Selasa (11/8) di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM. “Kewirausahaan, terutama yang berbasis anak muda, merupakan hal yang sangat penting untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa dan negara,” katanya.
Pada kesempatan tersebut WRS AKSM sekaligus meresmikan pembukaan Gadjah Mada Enterpreneurship Center. Gadjah Mada Enterpreneurship Center didirikan sebagai perwujudan dukungan UGM terhadap pengembangan mahasiswa di bidang kewirausahaan. Menurutnya, enterpreneurship menghasilkan manfaat yang cukup besar. Untuk menjadi seorang enterpreneur tidak cukup hanya dengan memiliki hard skill yang bagus, tetapi harus didukung dengan soft skill yang memadai. Di samping itu, seorang enterpreneur harus juga dapat mengelola dan mengembangkan bisnis. “Harapan kami nantinya mahasiswa mampu melanjutkan, bahkan menggantikan enterpreneur perusahaan yang mengglobal,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan UGM, Drs. Haryanto, M.Si., mengatakan UGM merupakan universitas yang memimpin pengembangan enterpreneurship. Hal ini dibuktikan salah satunya pada acara pemberian penghargaan “Shell Livewire Business Start Up Award 2009”. Dalam ajang tersebut, 7 dari 10 peraih penghargaan merupakan wirausaha muda dari UGM. Ditambahkan Haryanto bahwa dengan mengikuti program wirausaha, para mahasiswa dapat memperoleh networking yang luas.
Seminar yang digelar oleh Direktorat Kemahasiswaan UGM ini menghadirkan beberapa pembicara, antara lain, Zulkifli Zaini, Direktur Utama Commercial Banking PT Bank Mandiri, Agung W., Tim Ciputra, Firmansyah Budi, Tela Krezz, dan Sandiaga S. Uno, Wakil Ketua Kadin, serta Jaya Setiabudi, penulis buku The Power of Kepepet. Dalam seminar yang bertajuk “Student Enterpreneurship is National Welfare” ini dikemukakan pengalaman masing-masing narasumber dalam menjalankan bisnisnya.
Selain seminar, dipamerkan pula produk unit bisnis mahasiswa yang mendapatkan pendampingan program Kewirausahaan Mahasiswa 2009 UGM. Dalam pameran yang digelar selama dua hari, 11-12 Agustus 2009, ditampilkan berbagai kreasi mahasiswa, baik berupa pangan maupun nonpangan. Beberapa misalnya adalah Blue Taro Snack Organic (snack yang berbahan dasar dari talas/kimpul), Nata de Cassava (produk inovatif berbahan dasar hasil samping produksi tapioka yang tidak terpakai), usaha konveksi, dan digital printing.(Humas UGM/Ika)